Hawa Habibah, Umi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Purna Melalui Sektor Membatik di Kampung Penawangan Marzuqi, Yasir; Hawa Habibah, Umi
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol. 19 No. 1 (2024): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pedagogik.v19i1.6970

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya peluang kerja di dalam negeri, memaksa sebagian masyarakat di Kampung Penawangan, Kabupaten Wonosobo untuk bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Namun, permasalahan baru muncul ketika para PMI kembali ke daerah asal mereka tanpa kemampuan untuk mengelola perekonomian, sehingga hasil yang diperoleh dari pekerjaan di luar negeri untuk membuka usaha di daerah asal habis karena mengalami kerugian. Penting untuk dicatat bahwa batik di Kabupaten Wonosobo memiliki potensi besar, mengingat Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia. Oleh karena itu, peran pemerintah sangatlah penting dalam melakukan pemberdayaan PMI purna agar dapat bertahan dan mengembangkan ekonomi di daerah asal mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pemerintah desa dalam pemberdayaan PMI purna melalui sektor batik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara semi-terstruktur dengan subjek penelitian yaitu PMI purna dan pemerintah desa Kampung Penawangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah desa melakukan pemberdayaan terhadap PMI purna dengan meningkatkan kemampuan mereka, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan, melalui pembentukan kelompok batik yang didukung oleh pemerintah melalui program pelatihan, pendanaan, dan fasilitas. Selain itu, peningkatan kemampuan juga dilakukan melalui pemberian keterampilan khusus dalam bidang batik bagi para PMI purna. Dampak positif yang dihasilkan antara lain adalah meningkatnya eksistensi pakaian tradisional batik di masyarakat, hubungan sosial yang lebih erat antara PMI purna dan masyarakat non-PMI yang berprofesi sebagai pembatik, serta adanya peningkatan pendapatan melalui sektor batik.