Marzuqi, Yasir
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Aplikasi Tik Tok Bagi Mahasiswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas PGRI Semarang Mahendra, Irvan; Marzuqi, Yasir; Dewi Meilla Alvianti, Shintya
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol. 19 No. 1 (2024): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pedagogik.v19i1.6868

Abstract

This study aims to see how the use of the Tik Tok application for students in learning citizenship education at PGRI Semarang University is one way to increase creativity in utilizing the latest learning media in accordance with the times and increase student creativity and interest in learning in following the ongoing learning process. This research is a qualitative descriptive study with the subject of 14 students of Physics semester 3, PGRI University Semarang. The results of the study show that 1) the Tik Tok application as a learning medium supports the learning process 2) the Tik Tok application as a learning medium for civic education materials gets a positive response from students. The conclusion of this research is that the Tik Tok application is an application that can be used as a learning medium in the learning process and this application also gets a positive response from students regarding its use as a learning medium for civic education materials
Upaya Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Purna Melalui Sektor Membatik di Kampung Penawangan Marzuqi, Yasir; Hawa Habibah, Umi
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol. 19 No. 1 (2024): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pedagogik.v19i1.6970

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya peluang kerja di dalam negeri, memaksa sebagian masyarakat di Kampung Penawangan, Kabupaten Wonosobo untuk bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Namun, permasalahan baru muncul ketika para PMI kembali ke daerah asal mereka tanpa kemampuan untuk mengelola perekonomian, sehingga hasil yang diperoleh dari pekerjaan di luar negeri untuk membuka usaha di daerah asal habis karena mengalami kerugian. Penting untuk dicatat bahwa batik di Kabupaten Wonosobo memiliki potensi besar, mengingat Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia. Oleh karena itu, peran pemerintah sangatlah penting dalam melakukan pemberdayaan PMI purna agar dapat bertahan dan mengembangkan ekonomi di daerah asal mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pemerintah desa dalam pemberdayaan PMI purna melalui sektor batik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara semi-terstruktur dengan subjek penelitian yaitu PMI purna dan pemerintah desa Kampung Penawangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah desa melakukan pemberdayaan terhadap PMI purna dengan meningkatkan kemampuan mereka, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan, melalui pembentukan kelompok batik yang didukung oleh pemerintah melalui program pelatihan, pendanaan, dan fasilitas. Selain itu, peningkatan kemampuan juga dilakukan melalui pemberian keterampilan khusus dalam bidang batik bagi para PMI purna. Dampak positif yang dihasilkan antara lain adalah meningkatnya eksistensi pakaian tradisional batik di masyarakat, hubungan sosial yang lebih erat antara PMI purna dan masyarakat non-PMI yang berprofesi sebagai pembatik, serta adanya peningkatan pendapatan melalui sektor batik.
The Challenges in Handling Abandoned Children Based on Pancasila Student Profiles (Case Study at Pondok Al-Hakim Sinar Melati 2) Ma'arif, Mahmuda Muda; Marzuqi, Yasir; Zulfikar, Muhammad; Hasyim, Iqbal; Setianingsih, Aprilia
Jurnal Kewarganegaraan Vol 21, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v21i2.59794

Abstract

AbstractThe number of neglected children with social welfare problems in Yogyakarta is still high. This is proven by data for 2021 of 7,902 children and in 2022 of 5,200 abandoned children. The Sinar Melati Sleman Muhammadiyah Islamic Boarding School is one place that accepts abandoned children's social problems. The new independent learning curriculum encourages all educational institutions, including Islamic boarding schools, to be able to implement it. So, this research aims to examine the implementation pattern of the Pancasila Student Profile Program in Pondok al-Hakim Ray Melati 2. This research was conducted using qualitative methods. The subject of this research is the implementation of the Pancasila Student Profile Program at Pondok al-Hakim Ray Melati 2. This research uses Snowball Sampling to search for research data. The results of this research show that efforts to save the profile of Pancasila students have been made in such a way through entrepreneurial activities, pencak silat, scouts, and other religious development activities, but the important thing is that they are still ongoing. So, the next challenge is the need for facilities and infrastructure to maximize P5 activities through orphanages.-----------AbstrakAngka penyandang masalah kesejahteraan sosial anak terlantar di Yogyakarta terbilang masih tinggi, hal ini dibuktikan dengan data 2021 jumlah 7.902 anak dan tahun 2022 sebanyak 5.200 anak terlantar. Pondok Pesantren Muhammadiyah Sinar Melati Sleman salah satu tempat yang menerima masalah sosial anak terlantar. Kurikulum baru merdeka belajar mendorong semua tempat pendidikan termasuk pondok pesantren untuk dapat menerapkannya. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji pola implementasi Program Profil Pelajar Pancasila di Pondok al - hakim sinar melati 2. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah pelaksanaan Program Profil Pelajar Pancasila di Pondok al - hakim sinar melati 2. Penelitian ini menggunakan Snowball Sampling untuk mencari data penelitian. Hasil penelitian ini menujukan bahwa upaya perwujudan profil pelajar Pancasila telah diupayakan sedemikian rupa melalui kegiatan entrepreneur, pencak silat, pramuka, dan kegiatan pembinaan keagamaan lainya namun sifatnya masih yang penting berjalan. Sehingga kedepan tantangan yang dihadapi adalah perlu fasilitas sarana dan prasarana untuk memaksimalkan kegiatan P5 melalui panti asuhan.
Seni Musik Karawitan Sebagai Sarana Peningkatan Rasa Cinta Tanah Air: Studi Kasus di Omah Seni Melikan Marzuqi, Yasir; Yudhantaka, Risang Arya; Mahendra, Irvan
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2025): JANUARI
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v6i1.9403

Abstract

Fenomena globalisasi yang semakin kompleks telah melahirkan budaya hibrida yang didominasi oleh pengaruh kebudayaan asing. Kondisi ini sering kali menimbulkan krisis identitas budaya lokal dan nasional, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan lunturnya bahkan hilangnya identitas budaya bangsa. Seni musik tradisional karawitan memiliki potensi besar sebagai media untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air, khususnya di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana seni musik karawitan dalam meningkatkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang dipilih karena dinilai paling relevan untuk mengungkap fenomena secara komprehensif, terutama yang berkaitan dengan aspek sosial, budaya, dan perilaku. Metode studi kasus dipilih sebagai kerangka penelitian untuk menggali dan memahami secara mendalam bagaimana Omah Seni Melikan memanfaatkan seni musik karawitan sebagai sarana untuk meningkatkan rasa cinta tanah air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni karawitan memiliki peran strategis dalam melestarikan budaya lokal sekaligus menanamkan nilai-nilai cinta tanah air. Upaya yang dilakukan oleh Omah Seni Melikan, seperti latihan rutin, pementasan di berbagai acara, dan integrasi lagu perjuangan ke dalam karawitan, menunjukkan bahwa seni ini dapat menjadi medium yang efektif untuk memperkuat rasa nasionalisme. Dengan memahami filosofi, sejarah, dan nilai-nilai yang terkandung dalam seni karawitan, generasi muda diharapkan dapat lebih menghargai dan melestarikan identitas bangsa Indonesia.
Pemanfaatan Media Digital dan Kecerdasan Buatan untuk Inovasi Pembelajaran Nilai-Nilai Islam Marzuqi, Yasir; Megawati, Megawati; Triwahyuningsih, Triwahyuningsih
Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 8 No. 1 (2025): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wdk.v8i1.18484

Abstract

Penguasaan media digital dan Artificial Intelligence (AI) menjadi kebutuhan penting dalam pengembangan pendidikan nilai-nilai Islam di era modern yang dinamis. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Sekolah Phatnawitya, Yala, Thailand, dengan tujuan meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi berbasis Augmented Reality (AR) dan AI secara optimal dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang dihadapi mitra mencakup keterbatasan dalam penggunaan media digital yang relevan serta kurang optimalnya integrasi teknologi AI dalam mengajarkan nilai-nilai keislaman secara efektif. Untuk mengatasi hal tersebut, solusi yang diterapkan meliputi pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis AR dan AI, serta pelatihan integrasi teknologi AR dan AI dalam pengajaran nilai-nilai Islam. Evaluasi program dilakukan melalui pretest dan posttest yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam penguasaan konsep dan keterampilan praktis peserta. Rata-rata skor meningkat dari 1,2 menjadi 3,9 dalam skala 4, dengan peningkatan skor minimum dari 0,0 menjadi 3,0. Temuan ini menegaskan bahwa program ini efektif dalam meningkatkan kompetensi teknis guru serta mendorong pengembangan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21.
EKSPLORASI PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PEMBELAJARAN OLEH MAHASISWA PPKN UAD Marzuqi, Yasir; Pawestri, Sheraton; Triwahyuningsih
Jurnal Pendidikan Sang Surya Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sang Surya
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56959/jpss.v11i1.432

Abstract

Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mengubah paradigma pembelajaran di perguruan tinggi. Bagi mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), pemanfaatan AI tidak hanya meningkatkan efisiensi belajar, tetapi juga berdampak pada pembentukan etika akademik dan kemampuan berpikir kritis sebagai calon pendidik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang difokuskan pada mahasiswa PPKn Universitas Ahmad Dahlan. Data diperoleh melalui kuesioner tertutup, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Triangulasi teknik dan sumber digunakan untuk memastikan validitas. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa secara aktif memanfaatkan AI untuk mencari informasi, menyelesaikan tugas, dan merangkum materi. Sebagian besar responden merasakan peningkatan pemahaman dan produktivitas belajar. Namun, temuan juga mengungkap adanya tantangan, seperti potensi plagiarisme, ketergantungan, dan melemahnya interaksi sosial serta daya berpikir kritis. Penelitian ini menegaskan bahwa AI memiliki potensi sebagai alat pembelajaran inovatif, asalkan digunakan secara bijak. Integrasi literasi digital dan etika teknologi dalam kurikulum menjadi penting agar mahasiswa dapat memanfaatkan AI secara efektif dan bertanggung jawab.