Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan karakter berbasis e-comic sebagai upaya pencegahan pernikahan dini di MTs Diponegoro Jatikerto Yuliastuty, Devi Sintya; Qumairoh, Iftitah Dian; Maulidina, Fachrin
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 12 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v3i12p1372-1379

Abstract

Data from the Class 1 A Religious Court in Malang Regency noted that throughout 2022 there were 1,455 cases of child marriage under the age of 18. This has become the focus of many parties, especially the Office of Women's Empowerment and Child Protection of Malang Regency. Based on these problems, the author provides efforts to prevent early marriage by creating a program namely "Youth Generation Morality Development Through E-Comic-Based Character Education as an Effort to Prevent Early Marriage at MTS Diponegoro Jatikerto". This study uses qualitative methods and emphasizes the depth of data analysis. In this study the data collection process used was observation, interviews, and documentation. The research subjects were members of the OSIS MTs Diponegoro Jatikerto, and the research object was focused on efforts to prevent early marriage preventively. The results of measuring knowledge after the implementation of coaching shows a fairly high increase. The results of the pre-test and post-test showed that MTs Diponegoro Jatikerto students already understood the meaning of early marriage, the effects of early marriage, and how to prevent early marriage. Participants are also more motivated to be more enthusiastic about learning and pursuing the goals they dream of. Data Pengadilan Agama kelas 1 A Kabupaten Malang mencatat sepanjangan tahun 2022 terdapat 1455 perkara pernikahan anak dengan usia dibawah 18 tahun. Hal tersebut menjadi sorotan banyak pihak, khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang. Berdasarkan problematika tersebut penulis memberikan upaya pencegahan pernikahan dini dengan membuat sebuah program yaitu “Pembinaan Moralitas Generasi Muda Melalui Pendidikan Karakter Berbasis E-Comic Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini di MTS Diponegoro Jatikerto”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan lebih mengutamakan kedalaman dari analisis data. Dalam penelitian ini proses peengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anggota OSIS MTs Diponegoro Jatikerto, dan objek penelitian difokuskan pada upaya mencegah pernikahan dini secara preventif. Hasil pengukuran pengetahuan setelah dilaksanakannya pembinaan menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi. Hasil pre test dan post test menunjukan siswa MTs Diponegoro Jatikerto sudah memahami pengertian pernikahan dini, dampak-dampak dari adanya pernikahan dini, serta cara mencegah pernikahan dini. Peserta juga lebih termotivasi untuk lebih semangat belajar dan mengejar cita-cita yang mereka impikan.
Caretaker Card (CACA) as an Educational Media to Improve Elementary School Students' Understanding of Sexual Violence Yuliastuty, Devi Sintya; Putria, Surya Desismansyah Eka
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol 11 No 2 (2024): TARBIYAH WA TA'LIM July 2024
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/twt.v11i2.7534

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak merupakan permasalahan krusial yang membutuhkan perhatian dan penanganan serius di Indonesia. Data menunjukkan peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak sangat mengkhawatirkan. Upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini, salah satunya melalui edukasi kepada anak-anak usia sekolah dasar. Pemberian edukasi secara konvensional seperti ceramah dan diskusi kurang efektif dalam menarik perhatian dan partisipasi siswa. Hal ini mendorong pengembangan media edukasi yang lebih kreatif dan interaktif melalui Caretaker Card (CACA). Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media edukasi Caretaker Card (CACA) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar mengenai kekerasan seksual. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Penelitian ini menghasilkan produk Caretaker Card (CACA) sebagai media edukasi dalam meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Dasar terhadap kekerasan seksual. Media ini terdiri dari 20 kartu yang memuat informasi tentang area pribadi yang tidak boleh disentuh maupun dilihat oleh orang lain. Uji coba media menunjukkan bahwa Caretaker Card (CACA) efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang kekerasan seksual. Media edukasi ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif media edukasi kekerasan seksual di sekolah dasar.
Game Edukasi Kartu Penjaga Sebagai Media Pencegahan Kekerasan Seksual di SDN 2 Ngadirejo Yuliastuty, Devi Sintya; Maulidina, Fachrin; Qumairoh, Iftitah Dian; Putra, Surya Desismansyah Eka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1061

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pencegahan kekerasan seksual di SDN 2 Ngadirejo Kabupaten Malang dengan menggunakan pendekatan edukatif melalui media kartu penjaga yang interaktif. Permasalahan kekerasan seksual terhadap anak diidentifikasi sebagai permasalahan yang memerlukan perhatian serius, terutama di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang aman. Dengan pendekatan eksperimen, pengabdian ini melibatkan siswa kelas 4 dan 5 dalam serangkaian kegiatan antara lain pretest dan posttest pengukuran pengetahuan awal dan akhir siswa, sosialisasi materi, penerapan media kartu penjaga, penayangan video edukasi, dan lomba mewarnai poster. Analisis data menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman siswa mengenai pengertian kekerasan seksual, upaya pencegahan, langkah pelaporan, dan faktor penyebab kekerasan seksual setelah dilakukan intervensi. Hasil ini menegaskan bahwa pendekatan pendidikan yang menarik dan partisipatif dapat secara efektif meningkatkan kesadaran siswa tentang kekerasan seksual. Penerapan permainan edukasi ini berhasil menarik minat belajar siswa dan memfasilitasi pengajaran yang lebih efektif bagi guru. Kesimpulannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa, tetapi juga mendorong lingkungan sekolah yang lebih aman.