Aisy, Dihan Nabila Rihadatul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SINERGISITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DALAM PANDANGAN KI HADJAR DEWANTARA Zahrani, Anissa Maulida; Aisy, Dihan Nabila Rihadatul; Frederica, Heaven; Sholihah, Ifa Fitriatus; Wahyuni, Laila; Kusumaningtyas, Velita Amalia; Widyartono, Didin
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sebelum memasuki era kontemporer, arah pendidikan Indonesia dicanangkan Ki Hadjar Dewantara sebagai instrumen dalam memerdekakan bangsa. Gagasan ide pendidikannya yang mengusung segi kebudayaan sebagai instrumen kuncinya, mampu mengangkat martabat pendidikan Indonesia ke arah maju. Lewat sistem among, serta peletakan pondasi berupa kurikulum pengajaran yang termanifestasi dalam perguruan Taman Siswa mampu mendorong terwujudnya cita-cita pendidikan yang memerdekakan bangsa. Selain itu, Ki Hadjar Dewantara turut menguraikan beberapa strategi untuk dapat mengembangkan kebudayaan. Hal tersebut dapat direngkuh dengan cara menjalin koneksi dengan kebudayaan lain, sebagai upaya untuk mengembangkan dan menyempurnakan atau memperkaya kebudayaan sendiri. Disamping itu, beliau mewanti-wanti di tengah menjalin interaksi dengan kebudayaan lain, jangan sampai memasukan kebudayaan lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang telah dipegang sebab hal ini menyalahi tuntutan kodrat, dengan kata lain membahayakan. Berikutnya, strategi jitu untuk memajukan kebudayaan haruslah berupa kelanjutan langsung dari kebudayaan nasional (kontinuitas), menuju ke arah kesatuan kebudayaan dunia (konvergensi), dan tetap mempunyai sifat kepribadian di dalam lingkungan kemanusiaan sedunia (konsentrisitas). Kiranya, dengan merefleksikan dan mengimplementasikan kembali gagasan Ki Hadjar Dewantara, sanggup menjawab problematika pendidikan hari ini yang cenderung bertujuan sebagai pemenuhan komoditas belaka