Komalasari, Sintya Dwi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengaruh Faktor Finansial Perusahaan terhadap Keputusan Investasi dalam Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Meylani, Anisha; Komalasari, Sintya Dwi; Komaludin, Ade
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, No 1 (2024): Mei
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/wlfr.v5i1.10995

Abstract

This study aims to determine the factors that influence investment decision making in food and beverage industry companies. This research uses a sample of 5 companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and is a company that has the highest Sustainable Enterprise Index in 2022 based on the Katadata Corporate Sustainability Index. Investment decision variables are proxied using Capital Expenditure to Book Value (CAPBVA) data. The data used is secondary data obtained from the publication of each company's financial statements published on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The method used is a quantitative approach using panel data regression and processed using E-views 12 software. The test results based on the Fixed Effect Model show that partially the Cash Flow and Return on Equity (RoE) variables have a significant negative effect on investment decisions. While the Liquidity and Leverage variables do not have a significant influence on investment decisions. Simultaneously the variables of Cash Flow, Liquidity, Leverage, and Return on Equity (RoE) have a significant influence on the Investment Decisions of Food and Beverage Companies. The Adjusted R2 obtained is 99%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan investasi di perusahaan-perusahaan industri makanan dan minuman di Indonesia yang menggunakan sampel 5 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan merupakan perusahaan yang memiliki Indeks Perusahaan Berkelanjutan tertinggi pada tahun 2022 berdasarkan Katadata Corporate Sustainability Index. Variabel keputusan investasi diproksikan menggunakan data Capital Expenditure to Book Value (CAPBVA). Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari publikasi laporan keuangan masing-masing perusahaan yang diterbitkan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif menggunakan analisis regresi data panel dan diolah menggunakan software E-views 12. Hasil pengujian berdasarkan model Fixed Effect Model menunjukkan bahwa secara parsial variabel Arus Kas dan Return on Equity (RoE) memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap keputusan investasi. Sedangkan variabel Likuiditas dan Leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan investasi. Secara simultan variabel Arus Kas, Likuiditas, Leverage, dan Return on Equity (RoE)  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Investasi Perusahaan Makanan dan Minuman. Adjusted R2 yang diperoleh adalah sebesar  99%.
Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Proporsi Penyerapan Tenaga Kerja Industri Manufaktur Komalasari, Sintya Dwi; Valentina, Bintang Febria; Meylani, Anisha
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/wlfr.v5i2.14440

Abstract

This study aims to analyze how the duration of education taken affects to Labor Absorption in the manufacturing industry sector. The data used is secondary data from the Central Statistics Agency (BPS) for 2016-2023. The dependent variable in this study is Labor Absorption and the independent variable used is the level of education consisting of high school and college graduates. The analysis technique used is multiple linear regression analysis. The result shows that the level of high school graduates partially has a negative and significant influence, while the level of college graduates partially has a positive and significant influence on Labor Absorption in the manufacturing industry sector. Meanwhile, simultaneously, the variables of the level of high school graduates and the level of college graduates together have a significant effect on employment in the manufacturing industry sector. The coefficient of determination shows that the independent variables contribute 94.56% to the dependent variable.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh tingkat pendidikan yang ditempuh terhadap proporsi penyerapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Data  yang digunakan merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016-2023. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah proporsi penyerapan tenaga kerja dan variabel independen yang digunakan adalah tingkat pendidikan yang terdiri dari tingkat lulusan SMA dan perguruan tinggi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat lulusan SMA secara parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan, sementara tingkat lulusan perguruan tinggi secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap proporsi penyerapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Sedangkan, secara simultan variabel tingkat lulusan SMA dan tingkat lulusan perguruan tinggi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap proporsi penyerapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel independen berkontribusi sebesar 94,56% terhadap variabel dependen.
Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Proporsi Penyerapan Tenaga Kerja Industri Manufaktur Komalasari, Sintya Dwi; Valentina, Bintang Febria; Meylani, Anisha
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/wlfr.v5i2.12632

Abstract

This study aims to analyze how the duration of education taken affects to Labor Absorption in the manufacturing industry sector. The data used is secondary data from the Central Statistics Agency (BPS) for 2016-2023. The dependent variable in this study is Labor Absorption and the independent variable used is the level of education consisting of high school and college graduates. The analysis technique used is multiple linear regression analysis. The result shows that the level of high school graduates partially has a negative and significant influence, while the level of college graduates partially has a positive and significant influence on Labor Absorption in the manufacturing industry sector. Meanwhile, simultaneously, the variables of the level of high school graduates and the level of college graduates together have a significant effect on employment in the manufacturing industry sector. The coefficient of determination shows that the independent variables contribute 94.56% to the dependent variable.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh tingkat pendidikan yang ditempuh terhadap proporsi penyerapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Data  yang digunakan merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016-2023. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah proporsi penyerapan tenaga kerja dan variabel independen yang digunakan adalah tingkat pendidikan yang terdiri dari tingkat lulusan SMA dan perguruan tinggi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat lulusan SMA secara parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan, sementara tingkat lulusan perguruan tinggi secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap proporsi penyerapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Sedangkan, secara simultan variabel tingkat lulusan SMA dan tingkat lulusan perguruan tinggi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap proporsi penyerapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel independen berkontribusi sebesar 94,56% terhadap variabel dependen.