Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Quality Characteristics and Shelf Life of Smoked Skipjack Fish (Katsuwonus pelamis L) Paputungan, Mohammad Reza; Onibala, Hens; Harikedua, Silvana D.; Salindeho, Netty; Mongi, Eunike L.; Mentang, Feny; Tappy, Miranto Stevanus
JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS Vol. 12 No. 3 (2023): EDISI ESPTEMBER-DESEMBER 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jpkt.v12i3.51737

Abstract

One of the typical fishery products of North Sulawesi is whole smoked skipjack which is still traditionally processed. The purpose of this study was to determine the quality of whole smoked skipjack during storage at room temperature in terms of moisture content, total plate count, total mold, and organoleptic value. The results showed that the organoleptic value, moisture content, total bacteria, and total mold only met the Indonesian National Standard on day 0 of storage and exceeded the limit on day 3 of storage. Keywords: Smoked Skipjack tuna; Moisture content; Total Plate Count; Mold Abstrak Salah satu produk perikanan khas Sulawesi Utara adalah ikan cakalang asap utuh yang masih diolah secara tradisional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mutu ikan cakalang asap utuh selama penyimpanan pada suhu ruang dilihat dari kadar air, angka lempeng total, total kapang dan nilai organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai organoleptik, kadar air, total bakteri dan total kapang hanya memenuhi Standar Nasional Indonesia pada penyimpanan 0 hari dan sudah melewati batas pada hari ke-3 penyimpanan. Kata kunci: Cakalang asap; Mutu; Kadar air; Angka Lempeng Total; Kapang
Analisa Proksimat Pada Beberapa Jenis Lamun Mongi, Eunike L.
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.11.1.2023.32994

Abstract

Penelitian ini menggunakan 3 jenis lamun yaitu Thalassia hemprichii, Cymodoceae rotundata dan syringodium isoetifolium. Analisa dilakukan pada daun tua dan daun muda, dengan maksud untuk melihat perbedaan kompisisi proksimat kedua tingkat kematangan tersebut. Setelah daun dibersihkan, kemudian dikeringkan pada suhu 60 C hingga mencapai berat konstan. Lalu dilakukan analisa proksimat yang mencakup analisa kadar air, kadar abu, kadar lemak dan kadar protein. Komponen ini merupakan bagian dari  komposisi gizi lamun.  Hasil penelitian menunjukkan kadar air tertinggi pada daun tua C. Rotundata 45,90 %, diikuti T. Hemprichii 30,185, S. isoetifolium 27,20 %. Kadar abu tertinggi pada daun muda pada C.rotundata 20,14%, 19,09%  T. hemprichii, dan 27,20 % pada S. isoetifolium. Demikian juga untuk kadar protein tertinggi pada daun muda 20,14% pada C.rotundata, 30,18 % T.hemprichii dan 34,39% S.isoetifolium. Sedangkan Kadar lemak tertinggi pada daun tua 1,78% pada C.rotundata, 0,99% T.hemprichii, 0,75% S.isoetifolium. Data menunjukkan adanya perbedaan kuatitas  pada  kedua tingkat kematangan daun tersebut, namun secara statistik perbedaan tersebut tidaklah  berarti. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisa proksimat yang diperoleh, lamun mengandung komponen-komponen gizi.