Umniyah, Annisa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis of the Australian Government’s Security Strategy in Countering the Potential Threat of Terrorism Groups Through Cyber Terrorism Instruments Cantika, Suci; Umniyah, Annisa
Insignia: Journal of International Relations Vol 10 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Laboratorium Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ins.2023.10.2.9376

Abstract

This paper discusses the strategies adopted by Australia in dealing with and overcoming the violent acts of Cyber Terrorism. Since the terrorist attack on September 11, 2001 in the United States, countries in the world have assumed the existence of terrorist groups as a global threat. Globalization has enabled the terrorist groups to transform conventional media in the cyber world into the infamous cyber terrorism which they use as a propaganda instrument for recruitment, providing logistics, training, forming paramilitaries, planning, carrying out attacks, hiding, and funding. This paper discussed the concept Australian national security which has developed beyond military. The concept of security according to the non-traditional approach is emphasized on the security interests of non-state actors (non-state actors). The present research used descriptive qualitative research, employing literature review or library research for data collection. The results found that the Australian government remains vigilant against cyberterrorism through law enforcement and international cooperation. The Australian government has stipulated the Criminal Code Act 1995 part 5.3 to fight against the acts of terrorism. In addition, to increase domestic skills in cyberspace, The Australian government also establish Australia's Cyber Security, through which the Australian Cyber Security Centre (ACSC) founded Joint Cyber Security Centres (JCSCs), AustCyber, the Australian Cyber Security Growth Network, and the Cyber Security Cooperative Research Centre. and. Australia is also committed to supporting and maintaining international mechanisms that promote stability and to working with partners on a voluntary basis to prevent and respond to threats, including cyber terrorism. Keywords: Australia, cyber terrorism, national security
PERAN PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG DALAM MEWUJUDKAN TOLERANSI DI KOTA SINGKAWANG TAHUN 2018-2022 Al Qadrie, Syarif Redha Fachmi; Umniyah, Annisa
PRAJA: Jurnal Ilmiah Pemerintahan Vol 12 No 3 (2024): Edisi Oktober
Publisher : FISIP Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/prj.v12i3.1529

Abstract

Abstrak Bangsa Indonesia merupakan negara majemuk. Pluralisme ini terjalin dalam ikatan bangsa Indonesia sebagai negara yang bersatu dan berdaulat. Selain didasarkan atas kesamaan asal-usul sosial budaya, geografis dan sejarah, juga didasarkan pada kesatuan pendapat, ideologi dan falsafah hidup berbangsa dan bernegara. Pandangan, ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia tercermin dalam sila-sila Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Sementara itu, kesatuan pendapat, ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia tercantum secara jelas dalam lambang negara yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang mengandung makna “beraneka ragam (suku bangsa, agama, bahasa)” namun tetap satu (Indonesia). Toleransi di tengah kemajemukan bangsa Indonesia dewasa ini dapat di lihat salah satunya dari laporan SETARA Institute terkait Indeks Kota Toleran (IKT) 2022, Kota Singkawang kembali menjadi kota paling toleran se-Indonesia dengan skor tertinggi. Predikat kota dengan indeks toleransi tertinggi yang dicapai oleh kota Singkawang tahun 2022 adalah pencapain ke tiga kali nya sejak tahun 2018. Oleh karena itu penelitiani ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran pemerintah daerah Kota Singkawang dalam mewujudkan toleransi di Kota Singkawang. Dalam penulisan ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada narasumber. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui bahwa Pemerintah Kota Singkawang mempunyai kontribusi besar dalam mempertahankan nilai-nilai toleransi agar tetap terjaga. Selain itu, pihak lain seperti tokoh agama dan masyarakat juga sangat berperan penting dalam mewujudkan toleransi di Kota Singkawang. Kata Kunci : Kota Singkawang, Peran Pemerintah Daerah, Toleransi. Abstract The Indonesian nation is a pluralistic country. This pluralism is intertwined in the bonds of the Indonesian nation as a united and sovereign state. Apart from being based on the similarity of socio-cultural, geographical and historical origins, it is also based on the unity of opinion, ideology and philosophy of life of the nation and state. The views, ideology and philosophy of life of the Indonesian people are reflected in the precepts of Pancasila which is the foundation of the Indonesian state. Meanwhile, the unity of opinion, ideology and philosophy of life of the Indonesian people is clearly stated in the state symbol which reads "Bhinneka Tunggal Ika", which means "diverse (ethnicity, religion, language)" but still one (Indonesia). Tolerance in the midst of the plurality of the Indonesian nation today can be seen from the SETARA Institute report related to the Tolerant City Index (IKT) 2022, Singkawang City is again the most tolerant city in Indonesia with the highest score. The title of the city with the highest tolerance index achieved by Singkawang city in 2022 is its third achievement since 2018. Therefore, this research aims to find out and analyze the role of the Singkawang City local government in realizing tolerance in Singkawang City. In this writing, a qualitative research method is used with data collection techniques through interviews with sources. The result of this research is that it is known that the Singkawang City Government has a major contribution in maintaining tolerance values to be maintained. In addition, other parties such as religious leaders and the community also play an important role in realizing tolerance in Singkawang City. Keywords : Singkawang City, Role of Local Government, Tolerant
Pengaruh Globalisasi Terhadap Peningkatan Interdependensi Negara Berkembang di Asia Tenggara Pada Negara Tiongkok Alunaza, Hardi; Cantika, Suci; Umniyah, Annisa
Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 16, No 1 (2025)
Publisher : Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/politika.16.1.2025.15-31

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pengaruh globalisasi terhadap peningkatan interdependensi ekonomi negara berkembang di kawasan Asia Tenggara pada Tiongkok. Dalam membahas tulisan ini digunakan konsep regionalisme sebagai bentuk integrasi negara berkembang di kawasan Asia Tenggara, dan Konsep Interdependensi untuk menjelaskan ketergantungan ekonomi negara berkembang di Asia Tenggara terhadap Tiongkok dan sebaliknya. Hasilnya ditemukan bahwa kerja sama yang dilakukan oleh negara berkembang di Asia Tenggara terhadap Tiongkok menimbulkan sikap interdependensi. Tiongkok dengan perekonomian yang kuat mampu memberikan sejumlah investasi, utang luar negeri, dan bantuan kepada negara-negara berkembang di Asia Tenggara seperti Kamboja, Laos, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Sementara bagi Tiongkok, Asia Tenggara merupakan jalur lintas strategis untuk kepentingan ekonomi dan perdagangan internasional dimana sebanyak 90% pasokan minyak Tiongkok melalui perairan Asia Tenggara.