Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi bencana kekeringan yang tinggi, sehingga perlu pengurangan risiko bencana berupa peningkatan kapasitas masyarakat, salah satunya melalui pendidikan. Namun, pelaksanaan pembelajaran mitigasi kekeringan di SMA masih minim karena kurangnya bahan ajar digital yang memfasilitasi pembelajaran kekeringan. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar digital berbasis spasial yang memanfaatkan Google Earth Engine (GEE) untuk meningkatkan pemahaman siswa SMA terhadap fenomena kekeringan. Modul ini dirancang untuk menyajikan materi kekeringan dengan memadukan visualisasi spasial dan data penginderaan jauh melalui platform Google Sites. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) dengan uji coba melibatkan tiga sekolah di Jawa Timur. Penilaian para ahli, guru, dan siswa menunjukkan bahwa modul ini memperoleh penilaian sangat baik dalam cakupan materi, media, serta implementasinya. Skor N-Gain menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sedang dengan indikator pemahaman identifikasi kekeringan memperoleh peningkatan tertinggi. Meskipun modul ini menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap kekeringan, siswa masih memerlukan waktu adaptasi lebih lama terhadap penggunaan data spasial. Selain itu, pengembangan lebih lanjut perlu difokuskan pada perluasan implementasi modul dalam skala luas serta integrasi strategi pembelajaran yang mendukung keterampilan dasar geografi, seperti kemampuan berpikir spasial, keterampilan pemecahan masalah, dan berpikir kritis.