Fahmi, Muhammad Rizieq
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Integrasi Google Earth Engine ke dalam Modul Pembelajaran Digital: Meningkatkan Pemahaman Fenomena Kekeringan Pada Siswa Geografi Fahmi, Muhammad Rizieq; Purwanto, Purwanto; Bachri, Syamsul
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 2 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v22i2.78108

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi bencana kekeringan yang tinggi, sehingga perlu pengurangan risiko bencana berupa peningkatan kapasitas masyarakat, salah satunya melalui pendidikan. Namun, pelaksanaan pembelajaran mitigasi kekeringan di SMA masih minim karena kurangnya bahan ajar digital yang memfasilitasi pembelajaran kekeringan. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar digital berbasis spasial yang memanfaatkan Google Earth Engine (GEE) untuk meningkatkan pemahaman siswa SMA terhadap fenomena kekeringan. Modul ini dirancang untuk menyajikan materi kekeringan dengan memadukan visualisasi spasial dan data penginderaan jauh melalui platform Google Sites. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) dengan uji coba melibatkan tiga sekolah di Jawa Timur. Penilaian para ahli, guru, dan siswa menunjukkan bahwa modul ini memperoleh penilaian sangat baik dalam cakupan materi, media, serta implementasinya. Skor N-Gain menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sedang dengan indikator pemahaman identifikasi kekeringan memperoleh peningkatan tertinggi. Meskipun modul ini menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap kekeringan, siswa masih memerlukan waktu adaptasi lebih lama terhadap penggunaan data spasial. Selain itu, pengembangan lebih lanjut perlu difokuskan pada perluasan implementasi modul dalam skala luas serta integrasi strategi pembelajaran yang mendukung keterampilan dasar geografi, seperti kemampuan berpikir spasial, keterampilan pemecahan masalah, dan berpikir kritis.
Investigating Geography Pre-Service Teacher’s TPACK Competencies in The Context of E-Learning Fahmi, Muhammad Rizieq; Rizal, Syah; Khoirunnisaa’; Putra, Alfyananda Kurnia
Future Space: Studies in Geo-Education Vol. 2 No. 3 (2025): Future Space: Studies in Geo-Education
Publisher : CV Bumi Spasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69877/fssge.v2i3.74

Abstract

Pre-service Geography teachers must be able to implement and develop technology in learning activities to effectively adapt to evolving educational demands, particularly in the context of the New Normal where e-learning has become integral to teaching and learning processes. TPACK (Technological Pedagogical and Content Knowledge) as a basic competency of pre-service Geography teachers in implementing e-learning in the New Normal era. Furthermore, the purpose of this study is to investigate the TPACK competencies of pre-service Geography teachers at the Universitas Negeri Malang and find a clear correlation between the TPACK constructions on pre-service Geography teachers. Then, this study uses a qualitative quantitative approach with a descriptive method with primary and secondary data collection. The population of this study were undergraduate students of the Geography Education Class of 2018 at Universitas Negeri Malang, while the sampling using the slovin method was 109 participants. Structural equation modeling (SEM) was employed to test the TPACK model, as it enables the analysis of complex relationships among the seven interrelated constructs within the framework. As a result, pre-service geography teachers have good TPACK competencies. The findings show that pre-service geography teachers are quite superior in the use of technology for learning (TPK). The focus of Content Knowledge (CK) that is being asked by pre-service geography teachers is in the scope of Anthroposphere. Meanwhile, the correlation between the TPACK constructs shows that each TPACK-forming factor has a varied correlation value. This revision clearly communicates the uneven distribution of competencies and highlights the need for targeted professional development, making the implications of the findings more explicit and actionable.
Kawasan Danau Tektovulkanik Ranau sebagai Sumber Belajar Geografi pada Pembelajaran Berdiferensiasi di SMA dalam Mendukung Kurikulum Merdeka Safarudin, Nur Rohmad; Utaya, Sugeng; Bachri, Syamsul; Mutia, Tuti; Fahmi, Muhammad Rizieq
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v21i2.60372

Abstract

Kurikulum merdeka identitik dengan pembelajaran yang berdiferensiasi. Dalam rangka menciptakan pembelajaran Geografi sesuai kurikulum merdeka, diperlukan penyediaan sumber belajar dan perangkat ajar yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Danau Ranau dengan segala kompleksitas fisiknya, berpotensi untuk dijadikan sumber belajar pada pembelajaran Geografi. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi potensi kawasan Danau Ranau sebagai sumber belajar Geografi dalam menciptakan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dari observasi lapangan dan data sekunder dari literatur ilmiah. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif untuk menggambarkan potensi kawasan Danau Ranau sebagai sumber belajar Geografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Danau Ranau memiliki kajian dari segi fisik, social, maupun interaksi antar keduanya yang dapat dijadikan sebagai objek kajian Geografi. Kompleksnya objek kajian di kawasan Danau Ranau memberikan peluang guru untuk memodifikasi materi dalam rangka menciptakan pembelajaran berdiferensiasi.