Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN UBI JALAR TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI Anggriani, Yunita; Lismasari, Devi; Febriyanti, Hellen; Komalasari, Komalasari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13117

Abstract

Abstrak: Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Ubi Jalar Terhadap Kelancaran Produksi ASI. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Lumbok Seminung tahun 2022 terdapat 54,5%, sedangkan target capaian ASI eksklusif yaitu 80%. Salah satu penyebab rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif bagi bayi dibawah usia enam bulan karena produksi ASI pada ibu postpartum yang tidak lancar. Salah satu upaya untuk mengatasi produksi ASI tidak lancar yaitu dengan mengonsumsi air rebusan daun ubi jalar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun ubi jalar terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui di Desa Lombok Kecamatan Lombok Seminung Kabupaten Lampung Barat tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu dengan rancangan Pre Experiment dan One Group Pretest And Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui di Desa Lombok sebanyak 35 orang dengan sampel 15 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata produksi ASI pada ibu menyusui sebelum diberikan daun ubi jalar adalah 36 ml dan setelah diberikan daun ubi jalar meningkat menjadi 73,3 ml. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan daun ubi jalar terhadal kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui dengan P Value 0,001. Saran diharapkan ibu menyusui diharapkan dapat mengkonsumsi air rebusan daun ubi jalar selama 7 hari berturut-turut sebagai upaya melancarkan produksi ASI.
PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI NYERI PADA PERSALINAN LISMASARI, DEVI; Anggriani, Yunita; Febriyanti, Hellen
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.43696

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Data WHO 2019 mencatat 295.000 kematian ibu global, dengan AKI Indonesia mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 24 per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu upaya menekan AKI dan AKB adalah melalui pelayanan kebidanan berkesinambungan (Continuity of Care) yang mencakup asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta konseling keluarga berencana (KB). Tujuan asuhan kebidanan ini yaitu asuhan kebidanan berkelanjutan mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, KB dengan intervensi komplementer gym ball untuk mengurangi nyeri punggung dan aromaterapi lavender untuk mengurangi nyeri persalinan. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dalam rangkaian asuhan kebidanan berkelanjutan yang dilakukan di PMB Masna Dewi, S.Tr.Keb. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi rekam medis. Hasil asuhan kebidanan ini menunjukkan bahwa gymball efektif dalam mengurangi nyeri punggung yang dialami oleh Ny. Y dilihat dari skor penilaian nyeri menggunakan NRS saat pretest 5 dan saat posttest 3. Selain itu, aromaterapi lavender juga memiliki pengaruh terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1 fase aktif dilihat dari skor nyeri sebelum diberikan intervensi adalah 6 dan setelah diberikan intervensi menurun menjadi 3. Disarankan hasil laporan asuhan kebidanan Contenuity Of Care (COC) ini dapat menambah pemberian asuhan kebidanan komplementer guna mengatasi permasalahan dengan masing-masing orang secara berkelanjutan terutama masalah nyeri punggung dan nyeri persalinan kala 1 fase aktif.