Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR I KABUPATEN DEMAK Adhani, Jihan Putri; Lahdji, Aisyah; Faizin, Chamim
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i2.10600

Abstract

Abstrak: Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak. Nilai prevalensi balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar I kabupaten Demak tahun 2018 adalah 4,26% balita stunting. Pada tahun 2019 nilai prevalensi stunting yaitu 3,91%. Pada tahun 2020 prevalensi stunting 3,72%, dan pada tahun 2021 mengalami angka yang fluktuatif yaitu 3,77%. Penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control. Sampel kasus 45 balita stunting dan kontrol 45 balita tidak stunting. Pengambilan data menggunakan data primer, sekunder, wawancara dengan responden menggunakan kuesioner. Hubungan variabel bebas dan terikat serta faktor risikonya diketahui melalui uji chi square dan uji regresi logistik. Menganalisis faktor yang memiliki hubungan terhadap kejadian stunting adalah status gizi ibu saat hamil (P-value 0,000), pemberian ASI sampai dua tahun (P-value 0,000), Pendapatan (P-value 0,006), Pendidikan Ibu (P-value 0,000), Sanitasi lingkungan (P-value 0,003). Tidak terdapat hubungan antara Usia ibu saat hamil (p-value 1,000), Tinggi badan ibu (P-value 0,831), dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah pemberian ASI sampai dua tahun P-value 0,000 OR 34, 472; (95% CI 4,485 – 184,062). Mayoritas di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak balita stunting tidak mendapatkan ASI sampai usia dua tahun, faktor risiko yang paling berpengaruh diantara variabel lain yaitu pemberian ASI sampai dua tahun dengan faktor risiko 34,472 kali.