Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SPONTANEOUS QUADRICEPS TENDON RUPTURE: A CASE REPORT Pratama Suryadhi, Raditya Putra; Wirahadi Sanjaya, Putu Agung; Kenwa, Komang Wiswa Mitra
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i2.13466

Abstract

ABSTRAK : RUPTUR TENDON QUADRICEPS SPONTAN: LAPORAN KASUS. Ruptur tendon paha depan secara spontan ditandai dengan robeknya jaringan fibrosa antara tulang patela dan otot paha depan. Kondisi ini jarang terjadi sehingga memerlukan perawatan bedah untuk mencegah kelainan bentuk permanen dan hilangnya fungsi lutut. Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kasus ruptur tendon quadriceps dan penatalaksanaannya. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dengan riwayat penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani hemodialisis rutin dan hipertensi mengalami nyeri dan ketidakmampuan untuk melenturkan lutut kanannya. Tidak ada riwayat trauma. Setelah pemeriksaan MRI, pasien didiagnosis mengalami ruptur tendon paha depan kanan secara spontan. Pasien dijadwalkan untuk perbaikan tendon paha depan elektif dengan teknik Codivilla. Setelah menjalani rehabilitasi fisik, ia dipulangkan tanpa komplikasi pasca operasi yang berarti. Setelah enam bulan masa tindak lanjut, pasien dapat kembali bekerja. Diagnosis klinis ruptur tendon paha depan ditandai dengan trias klasik nyeri lutut anterior, keterbatasan ekstensi lutut, dan teraba celah suprapatellar. Pasien dengan ruptur tendon paha depan spontan harus dinilai untuk mengetahui penyakit penyerta medis yang mendasarinya. Ultrasonografi dan MRI diperlukan untuk memastikan diagnosis. Penatalaksanaan ruptur tendon paha depan spontan lengkap dilakukan dengan perbaikan bedah. Perbaikan bedah dini diperlukan untuk menghindari retraksi dan atrofi otot paha depan. Jahitan tulang transversal adalah standar emas untuk perbaikan ruptur tendon paha depan akut, namun teknik perbaikan berlabuh memiliki sayatan yang lebih kecil dan waktu pembedahan yang lebih singkat.