Farneubun, Longginus
Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ekosofi Masyarakat Kei Maluku Tenggara dan Kontribusinya Bagi Lingkungan Berkelanjutan Ohoiwutun, Barnabas; Farneubun, Longginus
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.11831

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas ekosofi masyarakat Kei Maluku Tenggara dan kontribusinya bagi usaha pelestarian dewasa ini. Pertanyaan utama dari penelitian ini adalah apakah arti ekosofi Kei dan kontribusinya? Menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi teks dan metode penulisan deskriptif-analisis, penelitian ini menemukan bahwa masyarakat kepulauan Kei memiliki tradisi dan kebiasaan yang baik dalam menjaga hubungan antara manusia dan lingkungan. Tradisi dan kebiasaan ini dilandaskan pada paradigma filosofis yang kuat, yakin kesadaran yang mendalam akan kesatuan antara manusia dan alam. Alam, yang diciptakan Tuhan, merupakan sumber hidup karena itu manusia memiliki tanggung jawab untuk memeliharanya. Manusia adalah bagian integral dari alam. Keduanya saling terhubung, saling bergantung dan saling memengaruhi. Demikian, peran manusia adalah sebagai penjaga dan pemelihara dan bukan perusak alam. Bertolak dari hasil ini, penelitian ini berharap dapat berkontribusi pada setiap diskursus filosofis tentang ekosofi Kei. Lebih dari itu, penelitian ini berkehendak menarik kontribusinya pada upaya menjamin lingkungan berkelanjutan dewasa ini.
The Role of Kei Culture in Preventing Religious Conflict Muslim-Christian in Southeast Moluccas Farneubun, Longginus; Molino, Jeramie Nunag
Media: Jurnal Filsafat dan Teologi Vol. 5 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53396/media.v5i2.414

Abstract

The situation of Indonesian society on the threshold of the third millennium, feels so anxious. The level of violence in society is quite high. Various kinds of riots, looting and crime was alarming. Among the various riots that reason, including a number of riots and violence that were pitched inter-religious hostility. There is no more reason to superficially say that there is no problem between the religions with the fact that there, especially the riots in the Moluccas and in particular in the Kei-Southeast Moluccas. What is interesting is nevertheless the enormity of the violence, specifically in Kei, conflict can be resolved quickly than in the areas of inter-religious conflict in Indonesia. This is due to the cultural influence is so strong for the people of Kei. This study will examine the importance of inter-religious dialogue with religion and local wisdom culture approach in Kei. The local wisdom of Kei culture as a basic character for preventing social conflict between religions. In analyzing the data, this study uses a qualitative approach and literature study. The results of this study indicate that inter-religious dialogue with the Kei religion and culture approach is a relevant solution for the diverse Kei society.