This Author published in this journals
All Journal Batakarang
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN POLA OPERASI WADUK RAKNAMO KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR: STUDY OF THE RAKNAMO RESERVOIR OPERATIONAL PATTERN IN KUPANG DISTRICT, EAST NUSA TENGGARA PROVINCE Joana Christin Liunokas; Jakobis J. Messakh; Asrial
BATAKARANG Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Nusa Tenggara Timur hampir setiap tahun mengalami kekurangan air bahkan sampai kekeringan akibat musim kemarau yang panjang. Hal tersebut mempengaruhi persediaan air irigasi bagi masyarakat NTT yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan juga mempengaruhi persediaan air baku. Waduk Raknamo memiliki tampungan efektif air sebanyak 10,26 juta m3 dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas layanan 100 liter per detik, kebutuhan air irigasi seluas 1.250 Ha dan juga sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan kapasitas 0,22 MW. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi pola operasi waduk sesuai dengan ketersediaan air yang ada. Simulasi pola operasi ini dilakukan menggunakan debit andalan 50% dan 80% untuk kebutuhan air irigasi, dan debit andalan 90% dan 95% untuk kebutuhan air baku minum. Hasil penelitian menunjukkan debit inflow setengah bulanan yang terjadi di waduk Raknamo rata-rata sebesar 1,33 m 3/dtk, dengan debit terbesar terjadi pada bulan febuari yakni 3,10 m 3/dtk dan debit terkecil pada bulan oktober yakni 0,19 m 3/dtk. Berdasarkan hasil perhitungan simulasi pola operasi waduk maka Waduk Raknamo menggunakan pola simulasi waduk multi guna (Multi Purpose Dams) dengan berapa kebutuhan yaitu untuk air irigasi, air baku, dan PLTMH. Luas lahan pertanian yang dapat diairi pada debit andalan pada tahun normal 50% adalah sebesar 848,90 Ha untuk musim tanam pertama, 224,30 Ha untuk musim tanam kedua dan 232,60 Ha untuk musim tanam ketiga. Untuk debit andalan pada tahun kering 80% luas lahan pertanian yang dapat diairi adalah sebesar 237,10 Ha untuk musim tanam pertama, 52,60 Ha untuk musim tanam kedua dan ketiga. Kebutuhan air baku untuk perhitungan debit andalan 90% mendapatkan 0,18 m 3/dtk dan 95% sebesar 0,13 m 3/dtk.