Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perbandingan Jumlah Slot Terhadap Efisiensi dan Power Factor Desain Motor Induksi Adi Mardiansah; Muhammad Nabil Fadillah; Sukaemi Ratnasih
JUTEKS Vol 8 No 2 (2021): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v8i2.15888

Abstract

Motor induksi adalah motor listrik yang bekerja berdasarkan arus induksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari nilai efisiensi dari setiap motor induksi dimana semakin tinggi nilai efisiensinya, maka semakin baik dalam pengoperasiannya. Variasi jumlah slot yaitu model 24, 36 dan 48 slot yang masing-masing membutuhkan daya 300 watt dan Frekuensi pada 50 Hz untuk dapat menjalankan motor. Perancangan model kemudian disimulasikan menggunakan software Motor Solve. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan model desain dengan nilai efisiensi dan power factor tertinggi saat jumlah pole motor divariasikan . Simulasi ini menghasilkan nilai efisiensi tertinngi adalah 84,6 % yang dimiliki oleh desain dengan jumlah slot 48 dan memiliki niali power factor tertinngi 0,86. Adapun pengaplikasian dari desain motor ini adalah untuk kebutuhan motor servo
Analisis Permasalahan Disconnecting Switch Pada Unit Induk Transmisi Jawa Barat Sarah Chairul Annisa; Adi Mardiansah; Nurhidayatulloh
JUTEKS Vol 10 No 2 (2023): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v10i2.15900

Abstract

Gardu induk sangat mempunyai peranan penting dalam pendistribusian tenaga listrik dari transmisi ke konsumen. Proses penurunan dan penaikkan tegangan melalui transmitter ada pada Gardu Induk (GI yang kemudian didistribusikan ke beban-beban. Pusat beban konsumen juga ada pada Gardu Induk. Pada saat pemeliharaan GI saklar pemisah (PMS) atau disconnecting switch bagian ini menjadi bagian yang sangat penting, karena dapat memvisualkan bahwa suatu peralatan listrik bebas tidaknya dari tegangan listrik sehingga pekerja menjadi lebih safety dalam melakukan maintenance. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi lapangan dan wawancara. Hasilnya pemisah pada GI tidak dapat dijalankan ketika mesin dalam keadaan berbeban. Namun pembukaan atau penutupannya harus dilaksanakan setelah pemutus tenaga (pmt) dibuka terlebih dahulu.Ini dilakukan untuk keamanan dan penjaminan interlock antara pemisah dengan pemutus beban. Di dalam rangkaian kontrolnya, rangkaian interlock akan mencegah bekerjanya saklar pemisah apabila pemutus tenaganya masih tertutup
SISTEM MONITORING SUHU AIR DAN NUTRISI KEBUN HIDROPONIK UNTUK TANAMAN SELADA BERBASIS IOT Adi Mardiansah; Tika Hafzara Siregar; Iwan Sumirat
JUTEKS Vol 12 No 1 (2025): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman selada merupakan salah satu tumbuhan yang sering dibudidayakan secara hidroponik. Suhu optimal dalam penanaman tumbuhan selada sendiri yaitu pada kisaran 18 °C sampai 24 °C serta diperlukan kondisi nutrisi yang spesifik yaitu 560-840 ppm. Pengecekan yang dilakukan secara teratur, menjadi tantangan tersendiri karena harus dilakukan terus menerus. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem monitoring suhu air dan nutrisi kebun hidroponik untuk tanaman selada berbasis IoT. Sistem dibangun menggunakan argoritma yang sudah ditanamkan pada microcontroller Arduino Mega 2560 dan Esp32, sistem menggunakan LCD dan aplikasi Blynk untuk menampilkan monitoring dan notifikasi. Adapun untuk sistem pendingin menggunakan sistem pendingin peltier. Hasil dari penelitian ini didapat nilai akurasi pengukuran sensor suhu sebesar 98,72% dan sensor TDS sebesar 91,89%, kedua sensor ini layak untuk digunakan. Sistem notifikasi berfungsi dengan baik dalam memberikan peringatan ketika nilai TDS berada di luar kisaran 560-840 ppm, dan mengontrol serta memberikan pemberitahuan ketika sistem pendingin aktif pada suhu di atas 26°C dan mencapai kondisi optimal pada suhu ≤ 24°C. Kata Kunci : hidroponik, internet of thinks, sensor, sistem monitoring, sistem notifikasi
SISTEM MONITORING SUHU AIR DAN NUTRISI KEBUN HIDROPONIK UNTUK TANAMAN SELADA BERBASIS IOT Adi Mardiansah; Tika Hafzara Siregar; Iwan Sumirat
JUTEKS Vol 12 No 1 (2025): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman selada merupakan salah satu tumbuhan yang sering dibudidayakan secara hidroponik. Suhu optimal dalam penanaman tumbuhan selada sendiri yaitu pada kisaran 18 °C sampai 24 °C serta diperlukan kondisi nutrisi yang spesifik yaitu 560-840 ppm. Pengecekan yang dilakukan secara teratur, menjadi tantangan tersendiri karena harus dilakukan terus menerus. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem monitoring suhu air dan nutrisi kebun hidroponik untuk tanaman selada berbasis IoT. Sistem dibangun menggunakan argoritma yang sudah ditanamkan pada microcontroller Arduino Mega 2560 dan Esp32, sistem menggunakan LCD dan aplikasi Blynk untuk menampilkan monitoring dan notifikasi. Adapun untuk sistem pendingin menggunakan sistem pendingin peltier. Hasil dari penelitian ini didapat nilai akurasi pengukuran sensor suhu sebesar 98,72% dan sensor TDS sebesar 91,89%, kedua sensor ini layak untuk digunakan. Sistem notifikasi berfungsi dengan baik dalam memberikan peringatan ketika nilai TDS berada di luar kisaran 560-840 ppm, dan mengontrol serta memberikan pemberitahuan ketika sistem pendingin aktif pada suhu di atas 26°C dan mencapai kondisi optimal pada suhu ≤ 24°C. Kata Kunci : hidroponik, internet of thinks, sensor, sistem monitoring, sistem notifikasi