Articles
LAMPU PINTAR UNTUK FIRE EMERGENCY EVACUATION BERBASIS PLC MITSUBISHI FX 3G
Afner Ananta;
Joki Irawan;
Sarah Chairul Annisa
JUTEKS Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Department of Elektro Engineering
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/juteks.v7i1.7964
Kebakaran merupakan salah satu bencana yang cukup mengganggu keamanan masyarakat serta menimbulkan kerugian harta benda dan dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Banyak hal yang menjadipenyebab timbulnya kebakaran contohnya hubung singkat listrik, kebocoran gas dan faktor kelalaian manusia itu sendiri. Faktor utama penyebab kematian pada saat terjadi kebakaran adalah menghirup gas-gas beracunhasil pembakaran. Untuk saat ini sistem proteksi kebakaran otomatis yang sudah banyak terpasang pada gedung instansi pemerintah, swasta, perkantoran maupun pribadi adalah sistem pemadam api dan alarmpemberitahuan saat terjadi kebakaran, sementara jalur evakuasi ataupun rute petunjuk jalan keluar masih konvensional atau belum otomatis. Berdasarkan pertimbangan tersebut, untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya korban jiwa, maka diperlukan suatu rancangan instalasi lampu pintar untuk penunjuk jalur fire emergency evacuation berbasis PLC di lingkungan kampus Universitas Ibn Khaldun. Metode yang digunakanobservasi dan perancangan alat. Hasilnya alat berjalan dengan baik sesuai tujuan utama
RANCANG BANGUN PROTOTIPE AMF (AUTOMATIC MAIN FAILURE) DAN MONITORING GENSET VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 128
Muhammmad Fakhrunnizar;
Hariansyah Hariansyah;
Sarah Chairul Annisa
JUTEKS Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Department of Elektro Engineering
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/juteks.v6i2.7961
Pusat penelitian Limnologi memiliki perangkat pengolah data, server data dan peralatan laboratorium yang membutuhkan kontinyuitas suplai energi listrik. Suplai energi listrik pada Pusat Penelitian Limnologi berasal dari PLN sebagai catu daya utama dan Generator set (genset) sebagai catu daya cadangan. Ketika catu daya utama mengalami gangguan atau pemadaman, operator akan mengaktifkan genset dan mengalihkan suplai energi listrik dari catu daya utama ke catu daya cadangan, sedangkan ketika PLN kembali normal, operator akan memindahkan suplai energi listrik dari catu dayacadangan ke catu daya utama dan mematikan genset. Pengoperasian genset dan transfer switch yang dilakukan masih secara manual, operator harus standby dan melalui prosedur yang rumit sehingga mengakibatkan down time yang lama yang menimbulkan ketidakefektifan dan keefisienan waktu. Untuk itu perlu adanya sebuah alat Prototipe Amf (Automatic Main Failure) Dan Monitoring Genset Via Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler Atmega 128. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, perancangan system berupa hardware dan software, serta pengujian alat.Hasilnya alat akan mengaktifkan genset ketika sumber energi listrik dari PLN padam, kemudian alat akan mengirim informasi kondisi genset secara automatis ke operator genset via SMS ketika terjadi perubahan kondisi genset, sehingga dengan alat ini semua lebih efektif dan efisien.
Implementasi Sistem Kontrol Manajemen Energi Hibrid Berbasis Mikrokontroller
Fithri Muliawati;
Slamet Riyadi;
Sarah Chairul Annisa;
Yuggo Afrianto;
Novita Br Ginting
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 9, No 2 (2022): PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33387/protk.v9i2.4117
Currently, world researchers are competing to find the most effective and efficient way to use renewable energy sources, namely energy from sunlight and solar and wind heat or it can be called hybrid energy. The use of this hybrid energy technology can certainly save conventional fuel and reduce the risk of ecosystem damage caused. This study aims to see the energy value resulting from the implementation of a hybrid energy management control system that has been created based on a microcontroller. With the experimental method, the results were obtained that the solar cell voltage value was highest at 11 pm with 28.87 Vdc, then for the voltage of the wind energy was the highest at 27.85 at the 3rd minute at 4 pm. For energy testing of batteries, the results were obtained that if there is only one energy source to charge the battery, it takes 9 hours while if it is a hybrid energy source, it only takes 2.5 hours. This proves that hybrid energy is very effective rather than relying solely on one of the energy sources.
Rancang Bangun Basis Data PT. Plasa Telkom Cabang Lembong Untuk Pencatatan Data Teknis Pelanggan Telepon Wilayah Pasar Baru
Sarah Chairul Annisa;
Rangga Adiprayoga
JUTEKS Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Department of Elektro Engineering
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/juteks.v5i2.13489
Pencatatan data pelanggan merupakan salah satukegiatan penting dalam setiap perusahaan yang bergerakdalam bidang pelayanan. Tugas akhir ini mengembangkansistem basis data di PT. Plasa Telekomunikasi Indonesiacabang Lembong untuk mengefektifkan waktu pencariandan mengefisienkan penyimpanan data pelanggan.Penelitian ini dilakukan tiga tahap yaitu pemodelan,simulasi, dan realisasi sistem. Pada tahap pemodelan disusunEntity Relationship Diagram untuk menunjukkan hubungandari objek-objek yang dilibatkan dalam basis data sepertinomor telepon, nama, alamat, dan data teknis pelanggan
RANCANG BANGUN GERBANG OTOMATIS BERBASIS WIRELE
Rangga Adiprayoga;
Sarah Chairul Annisa
JUTEKS Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Department of Elektro Engineering
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/juteks.v9i1.13501
Teknologi diciptakan di dunia ini untukmempermudah kehidupan manusia. Teknologi tersebutdiciptakan dalam berbagai bidang seperti kesehatan,industri, dan masih banyak yang lainnya. Salah satunyaadalah wireless yang merupakan perangkat standar yangdigunakan untuk komunikasi jaringan lokal tanpakabel. Sebuah wireless bekerja dengan caramenghubungkan dua perangkat untuk bertukar datadengan menggunakan gelombang udara denganfrekuensi tertentu. teknologi dalam bidang keamanan,yaitu penggunaan gerbang yang dikendalikan secaraotomatis. Dengan melihat fenomena di atas makapenelitian ini membuat modeling sistem gerbangotomatis dengan biaya yang relatif terjangkau. Danjuga dengan menggunakan motor universal berbasiswireless sebagai penggerak. Sehingga diambil judul“Rancang Bangun Gerbang Otomatis BerbasisWireless”. Metode yang digunakan untuk penelitianini adalah kajian teori, perancangan, dan pembuatanalat. Secara keseluruhan gerbang otomatis berbasiswireless ini berjalan dengan baik. Gerbang akanotomatis tertutup dan terbuka setelah menerimamessage rata-rata kurang lebih 3,5 detik untukmenjalankan perintah message tersebut
PROTOTIPE AUTOMATIC SOLAR CHARGER BATERAI 20VDC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328
Galih Renda;
Fithri Muliawati;
Sarah Chairul Annisa
JUTEKS Vol 8 No 1 (2021): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/juteks.v8i1.15881
Peningkatan penggunaan kendaraan bermotor, akan menyebabkan krisis energy terutama bahan bakar minyak. Salah satu alternative energy yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti adalah energi matahari atau yang biasa disebut solar cell. Pemanfaatan Sistem pembangkit listrik solar cell dalam perkembangan kendaraan listrik ini membutuhkan suatu alat dan sistem yang mampu memanage listrik yang dihasilkan. Dengan pengumpulan data dan memanfaatkan solar cell yang ada di laboratorium Elektro maka dibuatlah PROTOTIPE AUTOMATIC SOLAR CHARGER BATERAI 20 VDC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328. Sistem kontrol solar charging bekerja dengan mengontrol tegangan input solar cell sebesar 38vdc dan mengkonversi tegangan menjadi 21vdc sesuai kebutuhan baterai. Menghindari terjadinya pengisian berlebih maka ketika baterai dalam kondisi penuh sesuai pembacaan sensor MAX471 dan arduino akan otomatis relay menghentikan proses pengisian saat baterai penuh, ini bertujuan agar tidak terjadi pengisian berlebih. Pengujian prototype solar charger baterai menggunakan baterai bor cordless dengan spesifikasi baterai 20vdc 1,5ah, Tegangan keluaran solar charger ini disesuaikan dengan beban baterai sebesar 21vdc. Pengujian ke lima pada jam 12.40 – 13.31 WIB didapat data pengisian tercepat dengan waktu 51 menit.
ANALISIS KONTINGENSI LEPASNYA TRAFO-II IBT 500/150 KV PADA SISTEM TENAGA LISTRIK SUBSISTEM DI BANDUNG
Opa Mustopa;
Sarah Chairul Annisa;
Joki Irawan
JUTEKS Vol 8 No 2 (2021): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/juteks.v8i2.15889
Keandalan dan stabilitas suatu sistem tenaga listrik perlu dijaga karena berkaitan erat dengan kelangsungan hidup manusia. Sistem ini terbagi atas tiga, yaitu pembangkit, transmisi, dan distribusi. Kestabilan penyaluran listrik dari pembangkit sampai konsumen di lakukan dengan saling terintegrasi antara ketiga bagian tersebut. Pelaksanaan operasi dalam sistem tenaga listrik haruslah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Simulasi pada sistem tenaga listrik adalah salah satu cara mengurangi resiko kesalahan operasi agar dapat mengidentifikasi jiaka ada alat atau komponen yang lemah selanjutnya dilakukan antisipasi pencegahan gangguan yang bersifat teknis. Analisis kontingensi dilakukan untuk mengetahui perubahan aliran daya akibat terjadinya pelepasan salah satu komponen sistem tenaga listrik. Pelepasan tersebut dapat terjadi karena adanya gangguan maupun karena akan dilakukannya pemeliharaan berkala sehingga harus dilepasnya salah satu komponen sistem tenaga listrik. Oleh karena itu, analisis kontingensi dapat menjadi sebuah solusi untuk menganalisa suatu sistem tenaga listrik untuk mencegah pemadaman meluas. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini antara Studi literatur, Observasi, dan Diskusi. Hasilnya adalah pada saat system tenaga listrik sub system Bandung dalam keadaan normal, terdapat under voltage pada bus Cianjur oleh karena itu perlu diantisipasi dengan penambahan Kapasitor, kemudian saat dilakukan simulasi pelepasan IBT-II, hampir semua bus mengalami under voltage sehingga system menjadi tidak stabil dan beberapa trafo mengalami over load. Dan apabila system mengalami overload, perbaikan yang dilakukan bisa dengan cara pengurangan beban, sedangkan apabila terjadi under voltage, dapat diperbaiki dengan menambah kapasitor.
Analisis Perawatan Plant Produksi Di PT Elang Perdana Tyre Industry
Ilham Rizq Fauzan;
Sarah Chairul Annisa;
Opa Mustopa
JUTEKS Vol 10 No 2 (2023): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/juteks.v10i2.15898
PT Elang Perdana Tyre Industry (PT.EPTI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yaitu manufaktur produksi ban mobil dengan beberapa merek diantaranya yaitu merek Accelera, Forceum, dan Zeetex. Dalam proses produksi ban mobil yang dilakukan oleh PT.EPTI terdapat beberapa alur proses produksi yang harus dijalani untuk mengubah bahan bahan baku menjadi sebuah ban mobil yang siap untuk dikirim dan diperjual belikan, baik untuk domestik maupun mancanegara. Area produksi di PT.EPTI dibagi menjadi 4 Plant, mulai dari Plant Produksi 1 sampai dengan Plant Produksi 4. Plant Produksi 1 sampai dengan 3 merupakan aktivitas produksi yang mengahasilkan output produk, berbeda dengan Plant Produksi 4, pada area ini hanyalah menjalankan serangkaian pengecekan mulai dari pengecekan manual hingga pengecekan oleh mesin. Mesin-mesin di area ini merupakan mesin pengukuran yang dimana mesin ini harus andal dan tepat dalam proses pengukuran atau pengujian pada ban, karena jika keandalannya tidak bisa dipastikan maka ban yang sudah di produksi tidak diketahui kualitasnya. Oleh karena itu, mesin Balance dan Uniformity pada Plant Produksi 4 ini harus dilakukan perawatan dengan perlakuan khusus dikarenakan mesin mesin tersebut sangat sensitif dalam pengukuran. Hasilnya Proses perawatan mesin uniformity sangatlah penting dilakukan, dikarenakan mesin ini merupakan mesin pengukuran yang nilai dari hasil pengukurannya sangat sensitif dan jika tidak dilakukan perawatan secara berkala maka tingkat keandalan mesin uniformity akan menurun. General Accuracy dan Checking Load merupakan dua kegiatan yang sangat penting dalam perawatan mesin uniformity, hal ini karena pada kegiatan tersebut bisa dibilang secara tidak langsung ialah proses kalibrasi secara mekanikal untuk General Accuracy, dan proses kalibrasi secara electrical untuk Checking Load.
Analisis Permasalahan Disconnecting Switch Pada Unit Induk Transmisi Jawa Barat
Sarah Chairul Annisa;
Adi Mardiansah;
Nurhidayatulloh
JUTEKS Vol 10 No 2 (2023): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/juteks.v10i2.15900
Gardu induk sangat mempunyai peranan penting dalam pendistribusian tenaga listrik dari transmisi ke konsumen. Proses penurunan dan penaikkan tegangan melalui transmitter ada pada Gardu Induk (GI yang kemudian didistribusikan ke beban-beban. Pusat beban konsumen juga ada pada Gardu Induk. Pada saat pemeliharaan GI saklar pemisah (PMS) atau disconnecting switch bagian ini menjadi bagian yang sangat penting, karena dapat memvisualkan bahwa suatu peralatan listrik bebas tidaknya dari tegangan listrik sehingga pekerja menjadi lebih safety dalam melakukan maintenance. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi lapangan dan wawancara. Hasilnya pemisah pada GI tidak dapat dijalankan ketika mesin dalam keadaan berbeban. Namun pembukaan atau penutupannya harus dilaksanakan setelah pemutus tenaga (pmt) dibuka terlebih dahulu.Ini dilakukan untuk keamanan dan penjaminan interlock antara pemisah dengan pemutus beban. Di dalam rangkaian kontrolnya, rangkaian interlock akan mencegah bekerjanya saklar pemisah apabila pemutus tenaganya masih tertutup
Alat Kontrol Berbasis Logika Fuzzy Untuk Kontrol Aliran Udara Cerdas Mesin Pengering Kakao
Irawan, Joki;
Chairul Annisa, Sarah;
Ramadhan, Afham;
Muliawati, Fithri
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32832/ame.v10i1.670
Saat ini banyak petani kakao yang menggunakan cara tradisional untuk meningkatkan kualitas produk pasca panen. Salah satu proses pasca panen yang terpenting adalah pengeringan kakao, dimana hasil pengeringan dapat menentukan kualitas kakao tersebut, apakah sudah memenuhi standar nasional yang diminta atau belum. Jika cuaca mendukung, petani yang masih menggunakan teknik tradisional memerlukan waktu pengeringan 3-5 hari untuk mencapai kakao dengan kadar air 6-7%. Namun bila cuaca tidak mendukung, proses pengeringan harus ditunda dan kakao disimpan kembali di gudang sehingga menimbulkan risiko kakao berjamur sehingga petani mengalami kerugian. Penelitian ini akan melakukan inovasi perangkat kontrol aliran udara pada alat pengering kakao dengan mengusung konsep solar building menggunakan mikrokontroler logika fuzzy. Untuk metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perancangan sistem utama, perancangan subsistem, perancangan perangkat lunak yang digunakan, pengujian sistem serta evaluasi keseluruhan sistem. Hasilnya, ketika cuaca mendukung atau tidak mendukung, sistem kontrol ini tetap berjalan dengan baik sehingga penurunan kadar air kakao rata-rata mencapai 16,2% untuk setiap pengambilan sampel dan hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk mencapai kakao dengan kandungan air 6-7%. Berbeda halnya dengan yang tidak menggunakan kontrol, rata-rata penurunan kadar air hanya sebesar 13,8%. Hal ini menunjukkan bahwa alat ini cenderung lebih cepat dalam menurunkan kadar air dibandingkan tidak digunakan dan alat ini tidak selalu bergantung pada cuaca sehingga petani dapat meningkatkan kualitas produk pasca panen tanpa resiko.