Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DALAM PENDIDIKAN FORMAL DI SDN 3 KALIMANGGIS TEMANGGUNG Andhika Nanda Perdhana
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.776

Abstract

Peran pendidikan dalam mengembangkan potensi manusia yang beriman, sesuai dengan UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003. Menurut undang-undang tersebut, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga bertujuan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi individu, termasuk bagi peserta didik Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Namun, dalam beberapa kasus, mereka tidak mendapatkan akses yang memadai terhadap mata pelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Namun, dengan dikeluarkannya Permendikbud Nomor 27 Tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada Satuan Pendidikan, penghayat kepercayaan kini mendapatkan legalitas pendidikan dan dapat mengikuti mata pelajaran tersebut. Hal ini merupakan langkah strategis dalam memberikan ruang kaderisasi dan mengembalikan eksistensi penghayat kepercayaan, sehingga mereka dapat memiliki pelayanan pendidikan yang setara dengan penganut agama lainnya.
Kesalahan dalam Penulisan Proposal Skripsi Mahasiswa di Universitas 17 Agustus Semarang Andhika Nanda Perdhana; Novita Al Ihyak Dieni
Dinamika Pembelajaran : Jurnal Pendidikan dan bahasa Vol. 1 No. 2 (2024): Mei : Dinamika Pembelajaran : Jurnal Pendidikan dan bahasa
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/dilan.v1i2.680

Abstract

This study aims to identify and analyze the common mistakes made by students in writing thesis proposals in the Education Program of Belief in God Almighty at Universitas 17 Agustus Semarang. The research employed a qualitative approach with a case study design, where data were collected through in-depth interviews, document analysis of thesis proposals, and direct observation. The findings revealed that students frequently struggle with formulating a clear research background, articulating specific research problems, and developing a comprehensive literature review. Additionally, challenges were found in data analysis and the validation of research results. The implications of this study suggest the need for more intensive and structured academic guidance to help students overcome these difficulties and improve the quality of their thesis proposals.
PENINGKATAN KECERDASAN SPIRITUAL MELALUI MEDITASI DI ALAM TERBUKA PADA GENERASI MUDA PENGHAYAT SAPTA DARMA DI WONOGIRI Linduarda, Nanda; Andhika Nanda Perdhana
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 1 (2025): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v4i1.2582

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana meditasi di alam terbuka dapat meningkatkan kecerdasan spiritual pada generasi muda Penghayat Sapta Darma di Kabupaten Wonogiri. Latar belakang penelitian ini adalah penurunan moralitas dan kesadaran spiritual di kalangan generasi muda, yang terlihat dari perilaku dan tutur kata yang kurang menghormati norma-norma sosial. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peran meditasi di alam terbuka dalam meningkatkan kecerdasan spiritual, mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam pelaksanaannya, serta menganalisis perbandingan kualitas kecerdasan spiritual sebelum dan sesudah mengikuti meditasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meditasi di alam terbuka efektif dalam meningkatkan kecerdasan spiritual, terutama dalam hal pengendalian diri, kesadaran moral, dan sikap sosial. Peserta meditasi mengalami perubahan signifikan dalam perilaku, menjadi lebih tenang, sabar, dan menghargai orang lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah meditasi di alam terbuka merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan spiritual dan moralitas generasi muda Penghayat Sapta Darma.
PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK PENGHAYAT MELALUI PENDEKATAN KOGNITIF DI KABUPATEN TEGAL Nita Apriyatin; Andhika Nanda Perdhana
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 2 (2025): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v4i2.2644

Abstract

Orang tua memainkan peran penting dalam perkembangan anak, baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor. Tindakan bullying sering kali dialami oleh anak-anak di lingkungan sekolah, tidak terkecuali dengan peserta didik penghayat yang mengakibatkan kurangnya rasa percaya diri. Maka dari itu, peserta didik penghayat yang mendapatkan bullying sudah pasti membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat, yaitu orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran orang tua dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Kabupaten Tegal melalui pendekatan kognitif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari empat orang tua dan empat peserta didik penghayat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memainkan peran penting sebagai pendidik, motivator, fasilitator, dan pembimbing dalam meningkatkan kepercayaan diri anak. Pendekatan kognitif yang diterapkan, seperti komunikasi terbuka, pembentukan pola pikir positif, dan pemberian pujian, terbukti efektif dalam meningkatkan rasa percaya diri anak. Namun, orang tua menghadapi kendala seperti stigma sosial, kurangnya pemahaman tentang pendekatan kognitif, dan keterbatasan pendidikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan orang tua yang konsisten dan lingkungan yang inklusif sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik penghayat.