Kontestasi politik di Indonesia melibatkan seluruh kalangan tak terkecuali kalangan pemuda atau yang biasanya dikenal sebagai generasi milenial. Keberadaan generasi ini mampu memberikan kontribusi besar di dalam politik Indonesia karena pada pemilu tahun 2019 jumlahnya mencapai 40% dari total pemilih. Sehingga keberadaan generasi milenial sangat mempengaruhi hasil akhir dalam proses perolehan suara masing-masing kandidat. Adapun tujuan peneliti yakni untuk mengetahu bagaimana Partai Amanat Nasional Kotawaringin Barat membangun kesadaran politik pemilih milenial pada tahun 2019 dan untuk mengetahui bagaimana langkah taktis dan strategis Partai Amanat Nasional Kotawaringin Barat dalam memaksimalkan pemilih milenial. Metode penelitian yang dipakai penulis yakni metode penelitian kualititaif. Sumber data penelitian meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder. Serta alat dan teknik pengumpulan data beruba proses wawancara, observasi, dan analisis secara kualitatif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan simpulan. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa karakterisitik pemilih milenial pada pemilu legislatif tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat pada tahun 2019 cenderung sudah cukup baik. Adapun bentuk partisipasi milenial yakni meliputi pemberian hak suara pada hari pemungungutan suara. Dalam partisipasi generasi milenial juga menunjukan kesadaran akan politik penting dan didukung juga oleh faktor situasi yang kondusif dan mendukung pentingnya pendidikan politik bagi generasi milenial. Meski demikian, untuk mendukung peran milenial yang lebih baik, hendaknya lebih membuka dirinya untuk dapat menunjukan kemampuan yang dimiliki di dunia politik, serta menjauhkan diri dari perasaan tidak peduli terhadap politik