Alfiaturahmah, Viona Lutfia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Investigasi Pemanfaatan Hutan Mangrove dan Dampaknya Terhadap Daerah Pesisir di Pantai Mangrove Paluh Getah, Tanjung Rejo Naibaho, Annisa Azzahra; Harefa, Meilinda Suriani; Nainggolan, Richard Steven; Alfiaturahmah, Viona Lutfia
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i1.3

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menyelidiki potensi mangrove untuk pembangunan gerusan penghalang di Jalan Paluh Getah, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Pengelolaan hutan mangrove di Desa Tanjung Rejo mempromosikan pembelajaran tentang operasi ekologi, ekonomi dan sosial yang ditandai atas pemulihan keragaman hayati ekosistem mangrove. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk memutuskan pilihan skema yang tepat dalam pembangunan ekowisata di kawasan Jalan Paluh Getah, Tanjung Rejo. Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui pengamatan, analisis isi dan konsultasi dengan pemangku kepentingan, pengelola, warga serta pengunjung, diperoleh informasi tentang pengembangan ekowisata mangrove yang dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab seperti pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Temuan dan kesimpulan dari studi ini adalah model pengembangan ekowisata mangrove yang paling tepat di Desa Jalan Paluh Getah, adalah berbasis pariwisata yang diyakini dapat meningkatkan peluang potensi ekowisata. Saran yang dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan pengelolaan potensi berupa Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) untuk pengembangan ekowisata bahari yaitu melakukan pengelolaan potensi sumber daya pesisir yang ada di Pantai Mangrove Paluh Getah secara bersama-sama dengan penuh rasa tanggung jawab dan dilakukan secara berkelanjutan, selalu tetap berpegang pada perundang-undangan dan hukum yang berlaku dalam melakukan pengelolaan, mengadakan penyuluhan dan pelatihan secara rutin kepada masyarakat akan pentingnya pengelolaan potensi sumber daya pesisir untuk pengembangan ekowisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Analisis Pola Persebaran Flora (Kantong Semar & Rafflesia Rochusseni) dan Fauna (Anoa, Babirusa, Kakatua Jambul Kuning & Monyet Hitam) di Wilayah Sulawesi Barat Berdasarkan Iucn Hutapea , Angraini Oktavia; Syahputri , Deswita; Alfiaturahmah, Viona Lutfia; Hutapea, Risky Ansipar; Naibaho, Will Bright; Berutu, Nurmala; Putra, Mulhady
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.2004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menganalisis pola persebaran flora dan fauna di Sulawesi Barat berdasarkan kategori konservasi IUCN serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kerentanan spesies endemik. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan melalui pengumpulan dan analisis data sekunder dari jurnal ilmiah, laporan riset, serta database IUCN. Hasil kajian menunjukkan bahwa Sulawesi Barat, yang berada dalam zona biogeografi Wallacea, memiliki tingkat endemisitas tinggi dengan konsentrasi spesies terancam di wilayah pegunungan Gandangdewata, Mamasa, dan Polewali Mandar. Beberapa spesies kunci seperti Anoa depressicornis (EN), Babyrousa celebensis (VU), Rafflesia roschusenni (EN), dan Cacatua sulphuera (CR) menunjukkan pola persebaran terbatas pada hutan primer yang tidak terfragmentasi. Faktor utama yang memengaruhi penurunan populasi meliputi deforestasi, fragmentasi habitat, perburuan liar, serta tekanan antropogenik lain yang mengganggu ekosistem. Upaya konservasi yang telah dilakukan meliputi pengelolaan kawasan lindung Taman Nasional Gandangdewata, konservasi berbasis masyarakat, serta penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan biodiversitas. Studi ini menegaskan pentingnya integrasi data ilmiah dan kebijakan konservasi untuk melindungi spesies endemik Wallacea yang menghadapi risiko kepunahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menganalisis pola persebaran flora dan fauna di Sulawesi Barat berdasarkan kategori konservasi IUCN serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kerentanan spesies endemik. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan melalui pengumpulan dan analisis data sekunder dari jurnal ilmiah, laporan riset, serta database IUCN. Hasil kajian menunjukkan bahwa Sulawesi Barat, yang berada dalam zona biogeografi Wallacea, memiliki tingkat endemisitas tinggi dengan konsentrasi spesies terancam di wilayah pegunungan Gandangdewata, Mamasa, dan Polewali Mandar. Beberapa spesies kunci seperti Anoa depressicornis (EN), Babyrousa celebensis (VU), Rafflesia roschusenni (EN), dan Cacatua sulphuera (CR) menunjukkan pola persebaran terbatas pada hutan primer yang tidak terfragmentasi. Faktor utama yang memengaruhi penurunan populasi meliputi deforestasi, fragmentasi habitat, perburuan liar, serta tekanan antropogenik lain yang mengganggu ekosistem. Upaya konservasi yang telah dilakukan meliputi pengelolaan kawasan lindung Taman Nasional Gandangdewata, konservasi berbasis masyarakat, serta penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan biodiversitas. Studi ini menegaskan pentingnya integrasi data ilmiah dan kebijakan konservasi untuk melindungi spesies endemik Wallacea yang menghadapi risiko kepunahan.