Claim Missing Document
Check
Articles

Konsep Penanggulangan Sampah di Wilayah Ekosistem Hutan Mangrove Belawan Sicanang dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Sinaga, Putri; Harefa, Meilinda Suriani; Siburian, Prima Alexander; Siti Aisyah
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i1.2

Abstract

Ekowisata Mangrove Sicanang adalah sebuah ekowisata di Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Berlokasi di Desa Belawan Sicanang yang memiliki luas 1550 hektar dengan luas kawasan hutan mangrove 450 hektar. Kawasan hutan mangrove ini memiliki potensi yang baik untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata. Ekowisata mangrove berfungsi sebagai sumber pendidikan dan ekonomi bagi masyarakat. Kerusakan yang terdapat di ekosistem Mangrove Sicanang yang disebabkan oleh aktivitas masyarakat sekitar seperti membuang sampah atau limbah rumah tangga secara sembarangan. Penelitian ini merupakan penelitian konsep penanggulangan sampah dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan di wilayah ekosistem Hutan Mangrove Sicanang, Belawan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status ekosistem Mangrove Sicanang dan kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan ekosistem mangrove, serta upaya pengelolaan dan pengembangan ekosistem mangrove Sicanang. Metode pengumpulan data adalah metode observasi dan tanya jawab yang dilakukan langsung kepada responden di lapangan. Hasil ini menunjukkan: (1) Pencemaran ini disebabkan oleh sampah masyarakat, (2) Sampah-sampah yang terbawa oleh arus pasang, (3) Tidak adanya pengelolaan dari pihak manapun sehingga kawasan ini menjadi tercemar tanpa adanya penanggulangan.
Investigasi Pemanfaatan Hutan Mangrove dan Dampaknya Terhadap Daerah Pesisir di Pantai Mangrove Paluh Getah, Tanjung Rejo Naibaho, Annisa Azzahra; Harefa, Meilinda Suriani; Nainggolan, Richard Steven; Alfiaturahmah, Viona Lutfia
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i1.3

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menyelidiki potensi mangrove untuk pembangunan gerusan penghalang di Jalan Paluh Getah, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Pengelolaan hutan mangrove di Desa Tanjung Rejo mempromosikan pembelajaran tentang operasi ekologi, ekonomi dan sosial yang ditandai atas pemulihan keragaman hayati ekosistem mangrove. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk memutuskan pilihan skema yang tepat dalam pembangunan ekowisata di kawasan Jalan Paluh Getah, Tanjung Rejo. Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui pengamatan, analisis isi dan konsultasi dengan pemangku kepentingan, pengelola, warga serta pengunjung, diperoleh informasi tentang pengembangan ekowisata mangrove yang dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab seperti pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Temuan dan kesimpulan dari studi ini adalah model pengembangan ekowisata mangrove yang paling tepat di Desa Jalan Paluh Getah, adalah berbasis pariwisata yang diyakini dapat meningkatkan peluang potensi ekowisata. Saran yang dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan pengelolaan potensi berupa Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) untuk pengembangan ekowisata bahari yaitu melakukan pengelolaan potensi sumber daya pesisir yang ada di Pantai Mangrove Paluh Getah secara bersama-sama dengan penuh rasa tanggung jawab dan dilakukan secara berkelanjutan, selalu tetap berpegang pada perundang-undangan dan hukum yang berlaku dalam melakukan pengelolaan, mengadakan penyuluhan dan pelatihan secara rutin kepada masyarakat akan pentingnya pengelolaan potensi sumber daya pesisir untuk pengembangan ekowisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Strategi Pengendalian Masalah Aktivitas Masyarakat Pesisir Pantai Cermin Akibat Pencemaran Lingkungan Syahfitri, Nasha Astrid; Sihombing, Adesiana; Yana, Rafika; Harefa, Meilinda Suriani
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i1.9

Abstract

Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari laut sangat luas. Artinya wilayah Indonesia terletak di zona pesisir. Tidak dapat disangkal bahwa kawasan pesisir memiliki potensi yang besar untuk menjadikan kawasan pesisir sebagai rumah bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut. Selain berkembang. Selain mengembangkan hasil laut, warga pesisir juga berkesempatan menjadikan daerahnya sebagai destinasi wisata. Lokasinya yang strategis dapat menjadikannya pusat perdagangan dan perdagangan di pesisir pariwisata Karena letaknya yang strategis. Hasil penelitian kami di Pantai Cermin di Desa Pantai Cermin Kanan Kabupaten Serdang Bedagai menemukan masalah pencemaran lingkungan disekitar hujan deras. Sebagian besar tidak menata dengan teratur sehingga kualitas lingkungan pesisir masih terjaga, banyak terjadi pencemaran yang mengancam perkembangan kawasan pesisir tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem pengelolaan dalam bentuk pengelolaan, pemantauan dan pengendalian lingkungan berkelanjutan. Hal ini karena sumber pencemaran berasal dari aktivitas darat dan laut. Upaya pencegahan pencemaran lingkungan harus dilakukan dengan cara mencegah, menanggulangi dan memulihkan pencemaran yang terjadi.
PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR PANTAI OLO YANG DISEBABKAN LIMBAH DOMESTIK MASYARAKAT Harefa, Meilinda Suriani; Manalu, Selly Marcelina; Sinaga, Novida Hensary; Lubis, Siti Nurhaliza
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i1.19

Abstract

Timbunan sampah dari hari ke hari cenderung meningkat dan bervariasi, sehingga seringkali sampah menjadi masalah karena pengelolaan yang belum baik. Pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang masih keliru terhadap sampah telah menimbulkan permasalahan sosial, lingkungan, dan kesehatan. Permasalahan lingkungan antara lain terjadinya kerusakan dalam sistem air, sehingga terjadi pencemaran air yang disebabkan aktivitas membuang sampah ke badan air. Ditinjau dari segi kualitas, kondisi perairan sungai di wilayah pantai olo semakin menurun. Menurunnya kondisi tersebut salah satunya disebabkan karena pembuangan sampah ke sungai. Kegiatan pembuangan sampah ke sungai umumnya dilakukan oleh penduduk yang tinggal dan atau beraktivitas di bantaran sungai. Oleh karena itu, prioritas untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke sungai lebih ditekankan kepada masyarakat yang tinggal dan atau beraktivitas di dekat sungai. Upaya pengendalian pencemaran sungai yang diakibatkan oleh sampah masih terbatas dan diperparah dengan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya serta kurangnya penegakan hukum bagi pelanggar pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan holistik bagi pengendalian pencemaran sungai yang diakibatkan oleh sampah, agar dapat dipertahankan kualitas lingkungan perairan yang baik. Pemerintah hendaknya mengeluarkan kebijakan yang pada dasarnya merangsang penduduk untuk melakukan pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).
Implementasi Meningkatkan Minat Usaha Mahasiswa Melalui Usaha Puding Fla Susu: Implementation to Increase Students' Interest in Entrepreneurship through Milk Pudding Business Simatupang, Evi Trisna; Salsabila, Gadis; Syahfitri, Nasha Astrid; Harefa, Meilinda Suriani
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 2 No. 1 (2024): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v2i1.98

Abstract

The aim of this research is to develop students' business interest in selling milk flan pudding business. This business is a small business that can be pursued by students or other groups. This flan pudding business is very easy to make with affordable capital, the only problem with this business is that flan pudding cannot be stored for too long because the production period is only around 2-3 days, after that the pudding will be stale and smell bad. Fla pudding is liked by many people, especially young people, such as school children or students at a price of Rp. 5000 and is usually sold via social media such as WA and other platforms and can also be promoted directly to buyers. The price of this milk flan pudding can still be said to be affordable because at that price, buyers already get milk flan pudding in one large cup and with various flavors, there are chocolate, strawberry and grape flavors.
Analisis Penjualan Produk Olahan Pisang dan Ubi pada Usaha Dream Food sebagai Makanan Kekinian Naibaho, Annisa Azzahra; Lase, Tri Wandani; Adeline, Adeline; Harefa, Meilinda Suriani
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 2 No. 1 (2024): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v2i1.99

Abstract

Bananas and sweet potatoes are foods that are easy to get and are popular with many people in Indonesia, especially the younger generation, and considering the health benefits of bananas and sweet potatoes, a campaign has been launched to encourage the younger generation to be more active in consuming bananas and sweet potatoes. sweet potato. The main objective of this article is to understand the sales of processed banana and sweet potato products in the Dream Food business as contemporary food products. The research method used in this research includes literature study methodology, namely using qualitative methods to obtain descriptive data. The results of this research are that marketing processed bananas and cassava can provide promising and profitable opportunities for future businesses
The Village Regulation Development to Protect Mangrove Forest in Paluh Kurau Village Harefa, Meilinda Suriani; Nur Rohim; Damanik, Muhammad Ridha; Matondang, Muhammad Farouq Ghazali
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v2i2.11947

Abstract

Paluh Kurau Village is one of the villages in North Sumatra Province which has good mangrove forest potential and needs to be managed in a sustainable manner because it is also potentially threatened by the activities of the surrounding community. This study aims to determine the understanding of Paluh Kurau Community about the conditions and benefits of mangroves in Paluh Kurau and to draft village regulations to protect mangroves. The method in this study is descriptive qualitative and uses two types of data, namely primary data (field observations and interviews) and secondary data (literature review). Based on 30 respondents who were interviewed, 25 people (83%) answered that the condition of the mangrove forest in Paluh Kurau village had decreased due to changes in land use, namely, to become oil palm plantations, rice fields, settlements, and intensive ponds. The benefits of mangroves that are known to the community are as a water filter, oxygen producer, abrasion prevention, barrier to the entry of sea water into the mainland, and fish habitat as a source of livelihood. The development of village regulations includes agreements, policies, rights, obligations, prohibitions, and sanctions for protecting mangroves that refer to the national regulations of the Republic of Indonesia. The results of this study are important as a reference for protecting mangrove forests in Paluh Kurau Village and as a model for village-level mangrove forest protection policies that can be implemented in other areas
Mangrove untuk Ketahanan Iklim berdasarkan Indeks Kerentanan Pesisir, Penerapan di Mempawah, Kalimantan Barat: Mangrove untuk Ketahanan Iklim berdasarkan Indeks Kerentanan Pesisir Eleven Saputra; Rohim, Nur; Permata Mei Kartika; Harefa, Meilinda Suriani
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v3i1.15545

Abstract

Coastal areas are particularly vulnerable to climate change. The primary objective of this study is to use the Geographic Information System (GIS) approach to assess the level of vulnerability in the coastal area of Mempawah Regency, West Kalimantan, Indonesia, by utilizing the Coastal Vulnerability Index (CVI) and analyzing the role of mangrove land cover in explaining the coastal vulnerability based on land cover characteristics. From 41 surveyed grids, a substantial 65.83% are classified under the category of very low vulnerability, while 34.14% fall within the range of low vulnerability, in Mempawah. The validation of the mangroves' role as a defense mechanism in mitigating climate phenomena within coastal areas was validated through various approaches such as Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) and land cover
Spatial Utilization Planning of Mangrove Conservation Area at Tinjul Village, Lingga Regency Permana, Sendi; Sari, Yetti Anita; Harefa, Meilinda Suriani; Tuhono, Eling; Rahmadi, M Taufik; Lubis, Darwin Parlaungan; Damanik, M Ridha Safii; Ginting, M Rizky Pratama; Halim, Jennifer
Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 12, No 2 (2024): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpg.v12i2.31374

Abstract

The Indonesian Coastal Conservation Foundation (Yakopi) has successfully planted 82.24 hectares of mangroves in Tinjul Village, Lingga Regency. However, mangrove planting efforts need to be complemented with mangrove zoning mapping and the establishment of village regulations for mangrove protection. This research employs a qualitative approach using the Participatory Rural Appraisal (PRA) method, with data collection through Focus Group Discussions (FGD), participatory mapping, and documentation. The analysis method used is descriptive. The results indicate that (1) the first FGD led to an agreement on conducting mangrove zoning mapping and formulating village regulations, (2) a field survey via participatory mapping produced a mangrove zoning map, (3) the second FGD resulted in consensus on the mangrove zoning maps and village regulations regarding mangrove protection, and (4) the third FGD led to the ratification and handover of the mangrove zoning maps and Tinjul Village Regulation No. 002 of 2024 on mangrove protection to village government officials. The study concludes that community-based mangrove management can be sustainable, contributing to the balance of the existing ecosystem.Keywords: mangrove conservation; planning; spatial utilization
MENGATASI DALAM REHABILITASI DI KAWASAN MANGROVE DI PALUH MERBAU, TANJUNG REJO, KABUPATEN DELI SERDANG Mahmuda, Rozi; Aritonang, David; Evitrisna, Evitrisna; Harefa, Meilinda Suriani
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v2i3.2818

Abstract

Mangrove adalah bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas, ditemukan di zona intertidal pesisir, pantai dan pulau kecil dan merupakan sumber daya alam yang potensial. Mangrove memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi, namun mudah rusak jika tidak dirawat, dilestarikan dan dikelola. Krisis, Selain ditumbuhi dan dialih fungsikan, kawasan mangrove di beberapa kawasan, termasuk pantai mangrove di paluh merbau Kabupaten Deli Serdang, kini sudah endemik. Ekosistem mangrove memiliki berbagai fungsi ekologis.data dari penelitian kami adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Paluh Merbau adalah sebuah dusun yang terletak pada sebuah pulau kecil di sebelah Timur pulau Sumatera, termasuk di dalam pemerintahan Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. pengumpulan data wawancara langsung kepada seseorang masyarakat yang tinggal di Desa Tanjung Rejo . salah satu pengelola Kawasan wisata mangrove, salah satu anggota kelompok tani hutan bakti nyata dan salah satu masyarakat yang tinggal di Desa Tanjung Rejo yang identik mangrove di Paluh Merbau ini adalah jenis mangrove Avicennia atau disebut api – api, dikarenakan Kawasan tersebut sudah mencoba jenis mangrove Rhizophora apiculate still root tetapi tidak berhasil dikarenakan ombak ataupun gelombang laut serta pasang surut yang kuat sehingga mangrove tersebut tidak mampu menahan tunjangan dari ombak pada pasang naik. Oleh sebab itu dari yang telah kami tanyakan dari salah satu bagian pihak pengurus mangrove Paluh Merbau yaitu bapak edi Kurniawan dapat di simpulkan Dari kedua jenis mangrove yang terdapat di Paluh Merbau ini adalah Rhizophora apiculata still root (akar tunjang) dan Avicennia atau disebut (api – api) / akar nafas (Pneumatophore). yang paling tahan terhadap berbagai kondisi ekstrim ialah jenis Avicennia atau disebut api – api di banding dengan mangrove Rhizophora apiculata still root (akar tunjang).
Co-Authors Adeline Adeline, Adeline Adha, Nabila Putri Afrianita, Yessi Agustin, Suciati Al Azizah, Rohil Alfiaturahmah, Viona Lutfia Ananda, Qamara Aulia Andini, Syarifah Angraini, Tia Annisa, Shafira Dwi Arbiansyah Arbiansyah, Arbiansyah Arida Susilowati Iswanto Aritonang, David Ariztotelez, Ariztotelez Azis, Tengku Abdillah Azzarah, Regita Asiah Baeha, Nandita Septika Br Sembiring, Samariana Damanik, M Ridha Safii Damanik, M Ridha Syafii Damanik, Muhammad Ridha Damanik, Muhammad Ridha Syafii Dao, Arungi Putra Darliandri, Darliandri Darwin P. Lubis, Darwin Daulay, M. Reza Fahlepi Durubanua, Derita Ramai Eleven Saputra Eling Tuhono Evitrisna, Evitrisna Fadilah, Ika Anggi Fadilah, Rayhan Fahmi, Muhammad Najmul Fajriyah, Nabila Fatih, Mhd. Zidan Aris Fazera, Della Fitra Yuda Pratama Ginting, M Rizky Pratama Gultom, Maria Joito Gultom, Qania Gultom, Windri P. Halim, Jennifer Harahap, Muhammad Alfi Harahap, Putri Ramadayanti Harefa, Agnes Enonita Hasibuan, Hadomuan Hidayat, Syukrie Hutagalung, Galatia Valentin Hutapea, Angraini Oktavia Hutauruk, Mutiara Cristeofani Ilvaldo, Iqbal Khairunnisa Khairunnisa Laia, Nilfais Lase, Tri Wandani Lintang, Ahd Aidil Fazri Lubis, Siti Nurhaliza Lumban Gaol, Riski Fanni Lumbantobing, Putri Lumbantobing, Rely Noviyanti Mahmuda, Rozi Manalu, Devi Rosalinda Manalu, Selly Marcelina Manik, Irene Anggreny Br. Manik, Lolona Manik, Suandro Margarethe, Grecia Marpaung, Stevani Matondang, Muhammad Farouq Ghazali Mayvita, Balqis Aulia Muhammad Farouq Ghazali Matondang muhammad rizky, muhammad Nababan, Yolanda Naibaho, Annisa Azzahra Nainggolan, Richard Steven Nasution, Tri Wahyuni Niwanda, Anisa Nur Rohim Nurmala Berutu Pandiangan, Errason Pangaribuan, David Perdinan Permata Mei Kartika Pramuja, Imam Pratama, Alvin Purba, Dwi Aulia Syafira Purba, Hetti Melinda Purba, Miranda Purba, Tondang Raja Pangihutan Putra, Mulhady Putri Rahmadani, Putri Putri, Nindy Asyifa Rahmadi, M Taufik Rahmah, Mawaddah Ramadani, Yunda Fitri Restu Restu Rifqi Ulfah Nikmah Roy Eka Kurnia Telaumbanua Ryabtsev, Vladimir Ryan Pramana Sabela, Serli Sagala, Dini Deswina Salsabila, Gadis Saputri, Ayu Surya Saragih, Cahyani Oktavia Sari, Anggun Citra Sari, Naila Elfira Sari, Yetti Anita Sembiring, Joey Athana Sembiring, Yolanda Pratiwi Sendi Permana Siagian, Ester Tinor Julianty Siagian, Natalia Siboro, Laurentina Putri Puspita Siburian, Feny Cristanti Siburian, Prima Alexander Sihombing, Adesiana Sihombing, Erlina Teresia Sihombing, Goklas Sihombing, Ivan Rivaldo Simarmata, Gomoses Stevencus Simatupang, Evi Trisna Simbolon, Krisna Natalin Sinaga, Agnes Sinaga, Novida Hensary Sinaga, Putri Sinaga, Valerina Leo Sinurat, Ester Sirait, Anggita Lydia Siregar, Kamaluddin Siregar, Risbue Sitanggang, Jonatan Pardamean Siti Aisyah Sitompul, Delon Situmeang, Juwita Suciani, Ayu Syahfitri, Nasha Astrid Syukri Hidayat Tambunan, Mesi Tania, Wulan Dira Tanjung, Putra Laksamana Tarigan, Sri Winensi Tijaman, Muhammad Hakim Tobing, Rachel Mia Novriyanti Try, Daniel Tuhono, Eling Tumiar Sidauruk Utami, Widya Astri Widya Asmara Yana, Rafika Yolanda, Mirza Yunus, Nur Rohim Zulkifli Nasution Zulkifli Nasution