Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Breasfeeding Education Dengan Buku Saku Terhadap Pengetahuan Menyusui Ibu Primipara Di Puskesmas Perdana Tahun 2024 Mulyanah, Teti; Ciptiasrini, Uci; Herdiana, Hedy
Public Health and Safety International Journal Vol. 4 No. 02 (2024): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v4i02.864

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang paling tepat untuk bayi. Prevalensi ASI tidak dapat ditandingi oleh apapun, baik suplemen yang dikandungnya maupun bagian dari menyusui atau menyusui itu sendiri . Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengetahuan Breasfeeding Education Dengan Buku Saku Terhadap Pengetahuan Menyusui Ibu Primipara Metode : Peneliti pada Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasy Experiment dan rancangan penelitian Pre And Post Test dengan populasi 30 responden, cara pengambilan sampel total sampling intrumen penelitian yg digunakan kuesioner. Uji statistis bivariat mengunakan chi-square. Hasil : diketahui Rata-rata (mean) Nilai mean pengetahuan responden sebelum diberikan edukasi buku saku sebesar 75,15 dengan standar deviasi sebesar 9,579 dan mengalami peningkatan setelah diberikan edukasi buku saku teknik menyusui menjadi 88,85 dengan standar deviasi sebesar 6,983. Hasil uji statistik menggunakan uji statistik Paired T-test didapatkan nilai p value = 0,000 maka Ha diterima artinya ada Pengaruh Breasfeeding Education Dengan Buku Saku Terhadap Pengetahuan Menyusui Ibu Primipara Di Puskesmas Perdana Tahun 2024..Kesimpulan : berdasarkan hasil didapatkan Terdapat Pengaruh Bre asfeeding Education Dengan Buku Saku Terhadap Pengetahuan Menyusui Ibu Primipara Di Puskesmas Perdana Tahun 202. saran : kepada pasien/ responden untuk memahami informasi Hasil peneletian ini menunjukkan pengetahuan ibu primipara terhadap pengetahuan ibu menyusui sangatlah penting.
Perbandingan Konsumsi Jahe Merah Dan Madu Dan Jahe Hangat Terhadap Frekuensi Emesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Perdana Tahun 2024 Masitoh, Euis; Ciptiasrini, Uci; Herdiana, Hedy
Public Health and Safety International Journal Vol. 4 No. 02 (2024): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v4i02.866

Abstract

Salah satu penyumbang angka mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil dan bersalin adalah kekurangan energi kronis yang disebabkan oleh hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berat yang berlebihan pada wanita hamil sehingga menggangu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umunya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui perbandingan konsumsi jahe merah dan madu dan jahe hangat terhadap frekuensi emesis gravidarum di wilayah kerja Puskesmas Perdana tahun 2024. Metode : Peneliti pada Dalam penelitian ini menggunakan penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan control group pre-post test design. dengan populasi 32 responden, Hasil : Rata-rata (mean) skala mual muntah yang diberikan jahe dan madu adalah 1,614 sedangkan jahe hangat jumlah rata-rata (mean) yaitu 1,341. Sehingga jumlah ibu hamil trisemester I yang mengalami skala mual muntah berubah dari skala mual muntah sedang sampai ringan menjadi normal/ tidak ada keluhan sebanyak 14 orang..Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna pemberian jahe dan madu dan jahe hangat yang lebih berpengaruh adalah pemberian jahe dan madu terhadap ibu hamil trisemester I yang mengalami mual muntah di wilayah kerja Puskesmas Perdana Kabupaten Pandeglang tahun 2024.saran : Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan menjadi referensi, sehingga dapat memberikan pengetahuan bagi mahasiswa khususnya pengetahuan mengenai manfaat jahe dan madu untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil trisemester I.
Implementasi Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Coronavirus Disease Covid-19 Berdasarkan Permenkes Nomor 18 Tahun 2021 Sakti, Chayadi Roro; Herdiana, Hedy; Hendrawan, Harimat
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 1 (2024): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v10i1.967

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan pandemi yang tidak bisa dihindari dan melanda diseluruh bumi  termasuk Indonesia. Vaksinasi merupakan upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Coronavirus Disease COVID-19 di Kabupaten Sukabumi.Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi pada bulan Juli – Agustus 2021. Informan penelitian ini sebanyak 5 informan. Untuk telaah mengumpulkan instrumen pendataan menggunakan panduan tanya jawab komprehensif serta menggunakan perlengkapan perekaman suara serta peralatan menulis. Berdasarkan hasil penelitian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sukabumi memberikan pandangan dalam prosedur pemerintah yang diterimanya oleh Kabupaten Sukabumi sesuai untuk pemberian vaksinnya serta berapa masyarakatnya juga membenarkannya ketepatan dalam prosedur terkait.Hasil: Berdasarkan yang dikemukakan keberhasilan suatu implementasi, yaitu sumber-sumber kebijakan, badan/instansi pelaksana, komunikasi, sikap para pelaksana, dan geografis, ekonomi, sosial dan politik. Kebijakan yang diambil sudah cukup tepat dengan memberikan vaksin dalam mencegah penyebaran serta terpaparnya corona meskipun terdapat penyebab untuk penyelenggaraan vaksinnya yaitu masyarakatnya masih tidak percaya akan khasiat serta manfaatnya vaksinnya terdapat warganya tidak melakukan pemberian vaksinnya.Kesimpulan: Penelitian ini memberikan kebijakan yang diambil sudah cukup tepat dengan memberikan vaksin dalam mencegah penyebaran serta terpaparnya korona meskipun terdapat penyebab untuk penyelenggaraan vaksinnya yaitu masyarakatnya masih tidak percaya akan khasiat serta manfaatnya vaksinnya terdapat warganya tidak melakukan pemberian vaksinnya.