Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekspansi terhadap kinerja saham perusahaan di sektor migas dan nonmigas di pasar modal Indonesia. Eksplorasi ini menjadi penting karena dapat berfungsi sebagai salah satu indikator makroekonomi yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga saham, baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) selama periode 2020 hingga 2024. Analisis data dilakukan melalui regresi linier berganda menggunakan program SPSS versi 22.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor migas memberikan dampak negatif dan signifikan terhadap inflasi. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan harga saham di sektor migas cenderung mengurangi tingkat inflasi. Sebaliknya, sektor nonmigas memberikan dampak positif terhadap inflasi, meskipun efek ini tidak signifikan. Uji F mengindikasikan bahwa sektor migas secara kolektif mempengaruhi ekspansi, sedangkan uji T menunjukkan bahwa pengaruh sektor migas bersifat signifikan hanya dalam konteks parsial. Dengan demikian, sektor migas memiliki peranan yang lebih dominan dalam mempengaruhi pertumbuhan dibandingkan dengan sektor nonmigas.Oleh karena itu, dalam merumuskan kebijakan moneter dan strategi investasi, pemerintah dan investor perlu mempertimbangkan dinamika harga saham di sektor migas sebagai indikator utama untuk menilai kekuatan pasar modal dan laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia.