Kejadian luka bakar akibat sengatan listrik terhitung sekitar 2-3% dari semua luka bakar pada anak-anak yang memerlukan perawatan gawat darurat. Selain itu di Indonesia sekitar 12 anak-anak meninggal dunia akibat listrik setiap tahunnya. Menurut National Fire Protection Association sekitar 2.400 anak-anak menderita trauma berat dan luka bakar akibat tersengat listrik karena mereka memasukkan tangan ke lubang colokan sumber listrik. Kurangnya pengetahuan anak mengenai alat dan bahaya listrik, serta terbatasnya media penunjang yang digunakan untuk sekolah dalam menyampaikan pengetahuan ke anak- anak, maka akan diajukan penelitian berjudul “Media Interaktif Pengenalan Alat dan Bahaya Listrik Berbasis Video Game Edukatif untuk Anak SD”. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan analisis deskriptif yang dilakuakan dengan validasi ahli materi, media dan minat siswa. Hasil analisis video motion graphics interaktif pengenalan alat dan bahaya listrik dari penilaian ahli materi skor yang diperoleh termasuk kategori layak yang berada pada rentang rata-rata antara 3,5 sampai 3,75, menurut ahli media berada pada rentang rata-rata diatas 3,75 termasuk dalam kategori sangat layak, sedangkan menurut minat siswa media pembelajaran video game edukatif ini termasuk dalam kategori sangat baik berada dalam rentang rata-rata diatas 3,75 selain itu dari kuisoner penilaian tingkat kepahaman siswa diperoleh prosentase 52% siswa paham setelah diberikan media pembelajaran terhadap materi dan media interaktif pengenalan alat dan bahaya listrik berbasis video game edukatif.