Melly. S
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINJAUAN KEMBALI INTERVENSI REBT DALAM MENGATASI MASALAH KEDISIPLINAN SANTRI Ahmad Jaden; Zulkipli Lessy; Melly. S
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 3: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kedisiplinan merupakan salah satu tantangan utama dalam lingkungan lembaga pendidikan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Intervensi Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam meningkatkan kedisiplinan santri dan mengidentifikasi faktor psikologis yang berperan dalam masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intervensi REBT efektif dalam meningkatkan kedisiplinan santri. Intervensi REBT membantu santri mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif, emosi, dan perilaku yang berkaitan dengan masalah kedisiplinan. Faktor psikologis yang mempengaruhi kedisiplinan santri termasuk tingkat stres, motivasi, persepsi tentang aturan, dan kepercayaan diri. Intervensi REBT dapat diintegrasikan dengan baik dengan pendekatan pendidikan agama yang ada, memperkuat nilai-nilai moral dan etika dalam proses pembentukan karakter santri. Santri memberikan tanggapan positif terhadap Intervensi REBT dan melaporkan peningkatan dalam pengelolaan emosi, resiliensi, dan pemahaman tentang pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini juga menyoroti peran penting psikolog atau konselor dalam memberikan dukungan dan bimbingan selama proses intervensi. Meskipun penelitian ini berhasil menunjukkan efektivitas Intervensi REBT dalam mengatasi masalah kedisiplinan santri, diperlukan penelitian lanjutan untuk memahami dampak jangka panjang dari intervensi ini. Selain itu, adaptasi dan penyesuaian metode Intervensi REBT dengan budaya dan nilai-nilai lokal perlu dipertimbangkan untuk mendukung keberlanjutan dan aplikabilitasnya dalam lingkungan pendidikan agama yang berbeda