Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN RISIKO PADA PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI DI PROPINSI PAPUA BARAT DAYA (Study Kasus di Kabupaten Maybrat) Sangkek, Dewiyanti; Wanane, Yosina Ivon; Tewu, Denny; Gunawan, Indra
JURNAL MANAJEMEN RISIKO Vol. 4 No. 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Pasca Sarjana UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mr.v4i1.6153

Abstract

Risiko usaha perusahaan kontraktor telah banyak teridentifikasi, dan bahkan ada risiko yangdialami juga telah banyak yang diatasi. Namun belum pernah dilakukan suatu penelitian yang mendalamtentang segala jenis risiko usaha yang mungkin terjadi, dan bagaimana merespons yang paling tepat terhadap risiko-risiko tersebut. Risiko usaha konstruksi yang dihadapi kontraktor yang ada di kabupaten Maybrat, Propinsi Papua Barat Daya sangat besar. Hal ini disebabkan karena kondisi alam yang bergunung-gunung, rawa, hutan lebat dan sungai besar sehingga membuat kontraktor susah untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi. oleh karena itu, perlu adanya kajian khusus untuk menilai setiap risiko yang dihadapi perusahaan jasa pelaksana konstruksi yang ada di kabupaten Maybrat, propinsi PapuaBarat Daya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi setiap risiko yang dihadapi oleh kontraktor. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan data yang diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner kepada 30 kontraktor yang melaksanakan pekerjaan konstruksi di Kabuapten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya. Hasil akhir analisis faktor-faktor risiko dengan menggunakan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) berdasarkan kejadian didapatkan aspek-aspek risiko, yaitu; aspek manajemen pengendalian dan produksi, aspek manajemen sumber daya manusia dan sosial budaya, aspek material dan peralatan, aspek pendidikan dan keuangan, aspek perencanaan, aspek cuaca dan pengawasan, aspek harga dan anggaran biaya, dan aspek Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3). Berdasarkan konsekuensi diperoleh aspek risiko, yaitu; aspek material, peralatan dan waktu, aspek lokasi, sumber daya manusia dan mutu, aspek sosial budaya, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), aspek pengawasan, aspek anggaran biaya, aspek perencanaan, aspek cuaca, dan aspek harga. Tingkatanrisiko yang paling berpengaruh berdasarkan kejadian, yaitu; High Risk, terdiri dari aspek harga dan anggaran biaya. Significant Risk, yang terdiri dari aspek material dan peralatan, aspek pendidikan dan keuangan, aspek perencanaan, aspek cuaca dan pengawasan. Medium Risk, teridiri dari aspek manajemen pengendalian dan produksi, aspek manajemen sumber daya manusia dan sosial budaya, aspek Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3). Tingkatan risiko berdasarkan konsekuensi, yaitu; High Risk, aspek pengawasan. Significant Risk, aspek lokasi, sumber daya manusia dan mutu, aspek sosial budaya dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), aspek perencanaan, aspek cuaca, dan aspek harga. Medium Risk, aspek material, peralatan dan waktu, aspek anggaran biaya. Kata kunci: kontraktor, konstruksi, high risk, significant risk, medium risk
Tahapan Implementasi GCG pada Prusahan PDAM Tirta Remu Sorong Sangkek, Dewiyanti
Journal of Economics and Business UBS Vol. 12 No. 5 (2023): Special Issue
Publisher : Cv. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v12i5.613

Abstract

Identifikasi faktor-faktor risiko dominan dalam investasi pada PDAM Tirta Remu Sorong dilakukan melalui survey responden dengan metode kuisioner yang sampel penelitiannya meliputi unsur PDAM Tirta Remu Sorong, pemerintah, dan swasta. Sedangkan dalam penentuan risiko-risiko dominan tersebut didasarkan pada ranking nilai total masing-masing faktor menggunakan metode kecenderungan maksimum. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat lima faktor risiko yang dipersepsikan oleh responden sebagai faktor risiko yang paling berpengaruh dalam investasi pada PDAM Tirta Remu Sorong, yaitu a) air tidak terbayar/ kehilangan air, b) pembengkakan biaya konstruksi, c) tingkat pelayanan air minum, d) gangguan teknis dalam kegiatan operasi dan e) tingkat suku bunga. Hambatan yang dihadapi oleh PDAM Tirta Remu Kota Sorong adalah: a) Hambatan Sumber Daya yang terdiri dari Sumber Daya Manusia dan Fasilitas, b) Hambatan Disposisi (Sikap Pelaksana), c) Hambatan Struktur Birokrasi (Fragmentasi), dan d) Hambatan Lingkungan Politik. Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh para pemangku kepentingan dalam memitigasi risiko adalah a) Upaya Sumber Daya yang terdiri dari Sumber Daya Manusia dan Fasilitas. b) Upaya Disposisi (Sikap Pelaksana) dan c) Upaya Struktur Birokrasi (Fragmentasi).