Penelitian ini mengkaji pengaruh brand ambassador dan harga jual terhadap niat beli konsumen Scarlett di Gereja Polonia. Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya niat beli konsumen meskipun brand Scarlett menggunakan brand ambassador terkenal dan menawarkan harga jual yang kompetitif. Berdasarkan teori pemasaran, brand ambassador yang efektif dapat meningkatkan kepercayaan dan ketertarikan konsumen, sementara harga yang sesuai dapat mendorong keputusan pembelian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada sekitar 30 responden yang merupakan jemaat Gereja Polonia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda untuk mengukur pengaruh variabel independen (brand ambassador dan harga jual) terhadap variabel dependen (niat beli). Hasil temuan menunjukkan bahwa brand ambassador memiliki pengaruh positif sebesar 45% terhadap niat beli, sedangkan harga jual memberikan kontribusi sebesar 30%. Kombinasi kedua variabel ini menjelaskan 75% dari variasi niat beli konsumen pada tahun 2023. Pembahasan hasil temuan menunjukkan bahwa brand ambassador yang dipilih mampu membangun kepercayaan dan citra positif bagi produk Scarlett, sehingga meningkatkan niat beli. Harga jual yang kompetitif juga berperan penting dalam menarik minat konsumen, terutama di kalangan jemaat gereja yang cenderung mencari produk berkualitas dengan harga terjangkau. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa baik brand ambassador maupun harga jual memiliki peran signifikan dalam mempengaruhi niat beli konsumen. Penelitian ini merekomendasikan agar Scarlett terus menggunakan brand ambassador yang relevan dan mempertahankan strategi harga yang kompetitif untuk meningkatkan niat beli di masa depan