Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Kesiapan tanggap masyarakat dalam penanggulangan bencana memiliki peran yang cukup penting, karena akan berpengaruh pada tindakan masyarakat ketika bencana terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan tanggap bencana banjir. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil penelitian berdasarkan pada uji statistik chi square didapatkan faktor pengetahuan dengan p-value = 0,028 (p<0,05), faktor sikap dengan p-value = 0,035 (p<0,05 dan faktor pengalaman kesiaapan tanggap dengan p-value = 0,643 (p>0,05) serta berdasarkan uji analisis yang paling dominan dengan kesiapan tanggap bencana adalah faktor pengetahuan dengan nilai EXP (B) = 4,339. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan faktor pengetahuan dengan kesiapan tanggap, ada hubungan sikap dengan kesiapan tanggap, sedangkan pengalaman kesiapan tanggap tidak ada hubungan dengan kesiapan tanggap serta faktor pengetahuan yang paling dominan berhubungan dengan kesiapan tanggap. Diharapkan agar masyarakat lebih tanggap dalam menghadapi setiap kejadian bencana dan selalu aktif mengikuti kegiatan maupun pelatihan terkait bencana