Halusinasi merupakan suatu persepsi panca indera tanpa adanya stimulus eksternal. Klien dengan halusinasi sering merasakan keadaan/kondisi yang hanya dapat dirasakan olehnya namun tidak dapat dirasakan oleh orang lain (Nurlaili et al., 2019). Terapi Strategi pelaksanaan adalah penerapan standar asuhan keperawatan terjadwal yang diterapkan pada pasien yang bertujuan untuk mengurangi masalah keperawatan jiwa yang ditangani. (Livana et al., 2020). Data awal yang di dapatkan dari administrasi Rumah Sakit Umum Daerah Tombulilato pasien rawat inap dengan diagnose skizofrenia mengalami peningkatan. Pada tahun 2020 sebanyak 23 pasien, tahun 2021 sebanyak 33 pasien sedangkan tahun 2023 pasien sebanyak 56 pasien, dari 56 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum daerah Tombulilato, pasien yang menderita halusinasi pendengaran ada 18 orang. tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis Pengaruh Tindakan Generalis Terhadap Penurunan Frekuensi Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi di Ruang Rawat Inap Jiwa Rumah Sakit Umum Daerah Tombililato. Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap jiwa RSUD Tombulilato selama 2 minggu. penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasy eksperimental one group (pre test post test) dengan 18 responden. Setelah dilakukan uji wilcoxom didapatkan hasil atau nilai α = 0,000 dimana nilai α lebih rendah dari nilai ρ (0.005) yang artinya terdapat hubungan antara tindakan terapi generalis dengan penurunan frekuensi gangguan persepsi sensori halusinasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tombulilato Kabupaten Bone Bolango.