Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Marketing Mix di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo M. Indrawan Nur Huda; Agus Trijono; Anton Susanto
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/innovation.v2i4.3234

Abstract

The large number of hospitals in Sukoharjo City makes the people of Sukoharjo City have many choices to determine where they will use health services. The community is very selective about services in hospitals, so that aspects in the Marketing Mix become a benchmark for determining whether or not patients will use health services at the hospital. Marketing Mix is ​​a series of marketing tools used by companies or hospitals continuously to achieve their marketing goals in the target market. This study aims to explore and find obstacles in the implementation of the marketing mix at PKU Muhammadiyah Hospital, Sukoharjo. The study used a qualitative descriptive method with a cross-sectional approach and data collection techniques using in-depth interviews with key informants and specialist informants at the hospital. The results of the study showed that marketing mix components such as products, people, and promotions have been implemented well, although there are still some challenges. Excellent services such as ERACS and stitch-free eye surgery have succeeded in attracting patient interest, but promotion through social media has not been optimal, based on a comparison between the number of patients each month and interactions on social media, it was concluded that social media promotion is still not optimal because the number of interactions is still ≥50% of the number of patients. In addition, hospitals face obstacles in implementing telemedicine and homecare services. Recommendations provided include improving digital promotion strategies and developing innovative services to improve hospital competitiveness and hospitals must also consider the suitability between educational background and the work assigned.
HUBUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF PETUGAS PENDAFTARAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT X Nabilatul Fanny; Fatma Siti Fatimah; M. Indrawan Nur Huda
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.943 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2104

Abstract

Komunikasi merupakan salah faktor pendukung utama pelayanan sebuah Rumah Sakit,dalam mengekspresikan peran dan fungsinya. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki pegawairumah sakit adalah kemampuan berkomunikasi dengan efektif dan mudah dipahami dalammemberikan pelayanan masyarakat. Kemampuan berkomunikasi akan mendasari upayapemecahan masalah, mempermudah pemberian bantuan, baik dalam pelayanan medik, maupunpsikologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi efektif petugaspendaftaran dengan kepuasan pasien di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode surveianalitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasienrawat jalan di Rumah Sakit X dengan sampel sebanyak 97 responden. Analisis data dilakukanmenggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasiyang dilakukan oleh petugas pendaftaran cukup baik dengan persentase 43,3% dan penilaian baiksebesar 40%. Sedangkan kepuasan pelayanan menunjukkan bahwa 42 responden (43,3%) merasapuas terhadap pelayanan petugas pendaftaran, dan 46 responden (47,4%) merasa cukup puasterhadap pelayanan petugas pendaftaran. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui nilai p value= 0,037 atau p<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antarakomunikasi efektif petugas pendaftaran dengan kepuasan pasien di rumah sakit. Saran bagi rumahsakit adalah dengan meningkatkan kemampuan petugas pendaftaran dalam berkomunikasi denganpasien, hal ini dapat dilakukan dengan memberikan beberapa pelatihan terkait komunikasi efektif.