Utami Dwiningsih, Sri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis of the application of buteyko breathing exercise to improvement of respiratory rate (RR) and oxygen saturation (SpO2) in asthma patients in the emergency room RSUP Dr. Kariadi Mursjid Djiwandono, Saadillah; Trisnaningtyas, Wenny; Utami Dwiningsih, Sri; Dafid Zakaria, Eka; Nisa, Rif’atun
Jurnal Keperawatan Vol. 14 No. 02 (2023): July
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jk.v14i02.27251

Abstract

Introduction: Asthma is a chronic inflammatory disease of the respiratory tract characterized by coughing, shortness of breath, wheezing, and a feeling of heaviness in the chest, which is generally reversible both with and without treatment. Giving Buteyko breathing exercise action is more effective than before being given the action. Objectives: To analyze the application of Buteyko breathing exercises to improve respiratory rate (RR) and oxygen saturation (SpO2). Methods: Descriptive analysis in the form of case studies with total sampling based on inclusion and exclusion criteria of 3 patients under management. The Buteyko breathing exercise was applied, and vital signs were observed before and after the Buteyko breathing exercise. Results: Nursing problems are ineffective breathing patterns with Respiratory Rate (RR) > 26 x/minute, and two patients were found to have mild hypoxia with SpO2 <95%. After applying the Buteyko breathing exercise, the three patients experienced an improvement in their condition with RR 18-20 x/minute and SpO2 > 98%. The author describes the application of Buteyko breathing exercises to asthma patients, which improved the condition of RR and SpO2. They were supported by Lisavina's research (2019) on the difference between controlling asthma before and after implementing Buteyko breathing. Conclusions: The application of Buteyko breathing exercises in assessing improvement in respiratory rate (RR) and oxygen saturation (SpO2) did not harm patient conditions, hospital costs, time and effort, or infrastructure.
Analisis Fenomenologi Perawatan Paliatif Secara Holistik, Psikologi Spiritual Menghadapi Ajal Dengan Penyakit Kanker Prostat Pada Lanjut Uisa Sumedi, Taat; Widjijati, Widjijati; Prasetyo, Herry; Utami Dwiningsih, Sri
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 5, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v5i2.12296

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi kependudukan dunia United Nasional Population Fund Asian (UNFPA) dalam selama lima puluh tahun terakhir, lanjut usia di Indonesia meningkat dari 4,5 persen pada tahun 2019 menjadi sekitar 10,7 persen pada tahun 2020. Penyakit dan kelemahan fisik yang mengancam nyawa, mengalami kekhawatiran yang akan terjadi pada lansia pria, yaitu kanker atau tumor ini menyerang pada usia diatas 50 tahun. Beberapa alternative untuk memberikan ketenangan dari penyakit yang dialami, maka peneliti perawat disini berperan memberikan dan membantu klien untuk beradapti psikologis spiritual supaya menerima keadaannya.Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana persepsi psikologi spiritual, mental kanker prostat pada lanjut usia di Panti Werdha Kabupaten BanyumasMetode : Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode Colaizzi pada pasien perawatan paliatif dengan melalui terapi holistic pada penyakit kanker prostat pada lanjut usia, Sampel dalam penelitian ini sejumlah 3 klien dilakukan wawancara dengan format pengkajian, diarahkan kepada topic dalam penelitian berkaitan psikologis spiritual, mental dengan sakit yang sedang dirasakan (kanker prostat). Setelah dilakukan treatmen terapi holistic selama 2 kali dengan terapi morotal dan dzikir dan mengagungkan manunggal gusti lansia katolik.Hasil : penelitian setelah dilakukan terapi holistic dengan morotal dan dzikir menunjukan adanya perubahan pada klien menerima keadaaan yang dirasakan, tidak menampakan cemas, menunjukan apresiasi yang positif, mengungkapkan perasaan nyaman dan tenang menghadapi penyakit kanker prostat.Kesimpulan : Spiritual, dukungan keluarga dan pengalaman pribadi mempegaruhi persepsi lansia tentang kematianKata Kunci : Perawatan Paliatif, Terapi Holistik, Kanker Prostat, Lansia
Analisis Fenomenologi Perawatan Paliatif Secara Holistik, Psikologi Spiritual Menghadapi Ajal Dengan Penyakit Kanker Prostat Pada Lanjut Uisa Sumedi, Taat; Widjijati, Widjijati; Prasetyo, Herry; Utami Dwiningsih, Sri
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v5i2.12296

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi kependudukan dunia United Nasional Population Fund Asian (UNFPA) dalam selama lima puluh tahun terakhir, lanjut usia di Indonesia meningkat dari 4,5 persen pada tahun 2019 menjadi sekitar 10,7 persen pada tahun 2020. Penyakit dan kelemahan fisik yang mengancam nyawa, mengalami kekhawatiran yang akan terjadi pada lansia pria, yaitu kanker atau tumor ini menyerang pada usia diatas 50 tahun. Beberapa alternative untuk memberikan ketenangan dari penyakit yang dialami, maka peneliti perawat disini berperan memberikan dan membantu klien untuk beradapti psikologis spiritual supaya menerima keadaannya.Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana persepsi psikologi spiritual, mental kanker prostat pada lanjut usia di Panti Werdha Kabupaten BanyumasMetode : Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode Colaizzi pada pasien perawatan paliatif dengan melalui terapi holistic pada penyakit kanker prostat pada lanjut usia, Sampel dalam penelitian ini sejumlah 3 klien dilakukan wawancara dengan format pengkajian, diarahkan kepada topic dalam penelitian berkaitan psikologis spiritual, mental dengan sakit yang sedang dirasakan (kanker prostat). Setelah dilakukan treatmen terapi holistic selama 2 kali dengan terapi morotal dan dzikir dan mengagungkan manunggal gusti lansia katolik.Hasil : penelitian setelah dilakukan terapi holistic dengan morotal dan dzikir menunjukan adanya perubahan pada klien menerima keadaaan yang dirasakan, tidak menampakan cemas, menunjukan apresiasi yang positif, mengungkapkan perasaan nyaman dan tenang menghadapi penyakit kanker prostat.Kesimpulan : Spiritual, dukungan keluarga dan pengalaman pribadi mempegaruhi persepsi lansia tentang kematianKata Kunci : Perawatan Paliatif, Terapi Holistik, Kanker Prostat, Lansia