Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kolaborasi Stakeholders Dalam Pengelolaan Taman Bungkul di Surabaya Wati Nur Kumala, Gading Berlian; Raharjo, Atha Nabila; Musleh, Mohammad; Tamrin, M Husni
Journal of Governance Innovation Vol. 6 No. 1 (2024): Volume 6 Nomor 1, Maret 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/jogiv.v6i1.3521

Abstract

On 2013, Taman Bungkul Surabaya has become a city figure that is able to achieve international praise in the Best Parks in Asia group from the United Nations (UN), which includes a reminiscene of Sunan Bungkul. Bungkul Park collaboration in its management consists of the Trasportation Service, Cooperatives Service, UMKM, PDAM Surya Sembada, and the Environment Service. This research aims to analyze and describe the collaboration of green stakeholders located in the open space (RTH) of Bugkul Park, Surabaya. This research method includes qualitative descriptive research. The sources of data obtained came from observations of activities and events observed, and literature studies. In this research, it can be used as a benchmark for the success of collaboration in which there are eight variables, using theory according to (Edward DeSeve, 2007). The research results explain that the collaboration between stakeholders has been carried out well but is still not optimal overall. In the Taman Bungkul Surabaya green open space (RTH) collaboration, there are two indicators that support success, namely that there is no monopoly element and there are no controlling actors in a particular organization. However, there are also obstacles, including the lack of independence of information, lack of trust between stakeholders, and lack of commitment.
Model Kolaborasi Stakeholders Dalam Pengembangan Desa Wisata Ketapanrame Berbasis Pentahelix Kumala, Gading Berlian Wati Nur; Raharjo, Atha Nabila; Musleh, Moh.; Lubis, Lunariana
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol. 10 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v10i2.15366

Abstract

Penelitian ini membahas model kolaborasi stakeholders dalam pengembangan Desa Wisata Ketapanrame dengan pendekatan pentahelix, berdasarkan teori DeSeve. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran serta kontribusi masing-masing stakeholders yang terdiri dari pemerintah, akademisi, komunitas, bisnis, dan media dalam memajukan desa wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi yang efektif antara kelima elemen pentahelix tersebut mampu menciptakan sinergi yang positif dalam pengembangan pariwisata desa. Pemerintah berperan dalam penyediaan regulasi dan dukungan infrastruktur, akademisi memberikan kontribusi melalui penelitian dan pendidikan, komunitas lokal berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan wisata, sektor bisnis mendukung melalui investasi dan kemitraan, serta media berperan dalam promosi dan publikasi. Implementasi model kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan desa wisata lainnya di Indonesia, dengan menekankan pentingnya kerjasama multi-stakeholder untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan desa wisata berbasis pentahelix merupakan strategi yang efektif dalam mengoptimalkan potensi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.