Pendidikan agama Islam memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral individu. Namun, dalam era 5.0 yang ditandai oleh perkembangan teknologi yang pesat, terdapat tantangan baru yang dihadapi oleh lulusan sarjana pendidikan agama Islam dalam membangun prospek karir mereka. Masalah penelitian ini mengeksplorasi bagaimana lulusan pendidikan agama Islam dapat menghadapi dinamika era 5.0, serta bagaimana pengetahuan dan rencana pemecahan masalah dapat memberikan solusi konkret terhadap tantangan tersebut. Penelitian ini merumuskan tujuan penelitian untuk mengidentifikasi apa saja kegiatan yang dilakukan sarjana PAI di era 5.0 setelah menyelesaikan kuliahnya dan langkah apa saja yang diambil. Strategi apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi tantangan dan peluang setelah lulus di era 5.0. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif. Menggunakan 3 instrumen yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, setelah mendapatkan data dari instrumen tersebu langkah selanjutnya peneliti akan menanalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan bahwa tantangan yang harus dihadapi dalam menghadapi era society 5.0 bagi lulusan PAI yaitu dengan memahami seluk beluk dalam era tersebut dengan cara memahami tersebut maka kemungkinan lulusan tidak akan merasakan kesusahan dalam menemntukan pekerjaan yang cocok bagi mereka, dan pada intinya mereka harus bisa mengembangkan kemampuan yang mereka memiliki hal tersebut akan memberikan nilai tambah dan nilai pembeda dalam diri mereka.