Latar Belakang: Waktu tunggu adalah alur kerja Unit Gawat Darurat (UGD). Demi keselamatan pasien dan mutu pelayanan, disarankan agar waktu tunggu tidak melebihi empat jam, terhitung sejak pasien tiba di UGD dilakukan triase hingga keputusan diambil untuk rawat inap atau pindah ke unit lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pasien di UGD RSI Ibnu Sina Payakumbuh. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dan bersifat kuantitatif, dengan teknik deskriptif eksplanatif. Seluruh pasien UGD RSI Ibnu Sina Payakumbuh yang dijadwalkan masuk rumah sakit dalam kurun waktu satu bulan (Mei 2025) menjadi populasi penelitian. Sampel penelitian dipilih dengan rumus Slovin menggunakan teknik Systematic Random Sampling. Sebanyak 172 pasien masuk dalam sampel. Hasil penelitian: 85 pasien (49,4%) menunggu kurang dari empat jam di IGD RSI Ibnu Sina Payakumbuh, sementara 87 pasien (50,6%) menunggu lebih dari empat jam. Nilai P 0,000, dengan Nilai P 0,05, menunjukkan bahwa Waktu Asesmen Awal dan Waktu Tinjauan/Konsultasi dengan DPJP merupakan faktor yang memengaruhi LOS IGD. Kesimpulan: Terdapat korelasi yang substansial antara peningkatan LOS IGD RSI Ibnu Sina Payakumbuh dengan kelengkapan proses IGD, termasuk triase pasien, asesmen pasien, waktu pemeriksaan laboratorium dan radiologi, waktu tinjauan/konsultasi DPJP, dan waktu pindah pasien. Kata Kunci : Waktu tunggu, IGD