Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Penguatan Budaya Kerja BerAKHLAK Dalam Meningkatkan Kinerja Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Di Lingkungan Inspektorat Daerah Kota Bandung Fauzia Rahma, Asyifa; Wirjatmi, Endang; Jubaedah, Edah
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol. 4 No. 1 (2023): Vol. 4, No. 1, Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v4i1.84

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penguatan budaya keja BerAKHLAK  dalam  upaya meningkatkan kinerja pegawai di Inspektorat Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan perumusan strategi melalui pendekatan analisis SWOT dan CATWOE kemudian melakukan forum diskusi grup untuk menghasilkan strategi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan budaya kerja BerAKHLAK belum sepenuhnya diterapkan, dari tujuh core values sebagai dimensi budaya kerja BerAKHLAK, masih ada tiga yang belum diterapkan dengan maksimal yaitu, berorientasi pelayanan, adaptif, dan kolaboratif. (2) Terdapat faktor-faktor internal dan eksternal dalam penguatan budaya kerja. Faktor internal terdiri dari lima kekuatan dan tujuh belas kelemahan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari tiga peluang dan tiga ancaman. Dari hasil EFAS dan IFAS terdapat kelemahan dan peluang yang menunjukkan Inspektorat Kota Bandung dalam penguatan budaya kerja Ber-AKHLAK perlu menyusun strategi yang mengoptimalkan peluang  yang sangat besar, untuk mengatasi kelemahan internal atau strategi WO (Weakness dan Opportunity).  (3) strategi penguatan budaya kerja untuk meningkatkan kinerja pegawai yaitu strategi pengembangan  membantu organisasi dalam salah satunya strategi pembinaan dan pengawasan melalui digitalisasi early warning system. Saran dari penelitian ini antara lain: (a) Fokus pada kebutuhan dan harapan masyarakat serta pihak-pihak terkait lainnya. (b) Berikan pelatihan dan pengembangan kompetensi kepada pegawai agar mereka memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. (c) merancang program-program perubahan budaya kerja seperti workshop, seminar, atau mentoring untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai BerAKHLAK. (d) Libatkan para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal dalam merumuskan kebijakan dan mengambil keputusan strategis. (e) Identifikasi dan berikan mandat kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam implementasi strategi pengembangan budaya kerja. (f) Tinjau regulasi terkait dan pastikan kepatuhan terhadap aturan-aturan tersebut juga lakukan analisis risiko secara berkala untuk mengidentifikasi ancaman atau hambatan potensial yang dapat mempengaruhi implementasi strategi. (g)  Menerapkan digitalisasi early warning system sebagai bagian dari upaya pembinaan dan pengawasan.
From Manual to Digital: The Evolution of E-Service Models in Public Administration Wirjatmi, Endang; Abdullah, Sait; Dwiputrianti, Septiana; Wahyu Purwasto, Bambang; Sufianti, Ely
Iapa Proceedings Conference 2024: AAPA-EROPA-AGPA-IAPA International Conference 2024 Towards World Class Bureaucracy
Publisher : Indonesian Association for Public Administration (IAPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30589/proceedings.2024.1201

Abstract

This study aims to develop an adaptive e-service-based public service model in North Cimahi District. Utilizing a multi-methodological approach, primarily the Soft System Methodology (SSM), the research encompasses document studies, surveys, interviews, and focus group discussions. The findings indicate that the implemented e-services significantly enhance service effectiveness but still need optimal efficiency or sufficient user and operator confidence. A proposed model emphasizes the acceleration of e-service development compatible with smartphones, fostering user independence and active public participation. Additionally, integrating various service applications, including electronic signature systems, is necessary to enhance data security. This integration is expected to reduce direct face-to-face interactions, improving ethical behavior and professionalism among service providers and increasing efficiency for the community and the government. Limitations include comprehensive public engagement and full integration of service applications. Practical implications suggest that e-services can streamline administrative processes and improve public trust in government institutions. Socially, the model promotes inclusivity and transparency in public service delivery. The originality of this study lies in its application of SSM to develop a responsive e-service model tailored to community needs in the context of local government services.