Penelitian ini mengkaji tentang model budaya organisasi yang diterapkan oleh BAKESBANGPOL sehingga dapat mempengaruhi kualitas pelayanan. Salah satu pelayanan publik yang diberikan oleh intansi ini yaitu ISOMAN. ISOMAN merupakan singkatan dari integrasi sistem informasi ormas dan pemberdayaan yang merupakan aplikasi yang digunakan sebagai media atau basis data informasi Organisasi dan Lembaga Masayarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui peran budaya kerja sehingga berdampak kepada pemberian layanan di BAKESBANGPOL Kota Malang. (2) Merekomendasikan model budaya organisasi yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Jenis pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan yang terlibat dalam proses penelitian ini meliputi Sekretariat BAKESBANGPOL, Bidang Dalam Negeri dan Ormas serta Subbidang Politik Dalam Negeri. Hasil penelitian membuktikan bahwa budaya organisasi yang dilaksanakan oleh BAKESBANGPOL Kota Malang sudah cukup baik. Tetapi ada beberapa masukan dengan menggunakan karakteristik yang menggunakan teori Robbins dan Judge yaitu (1) Inovasi terus dikembangkan dengan meningkatkan alur yang jelas untuk penggunaan Aplikasi ISOMAN, (2) Memperbaiki system Aplikasi ISOMAN dengan cepat tanggap, (3) Meningkatkan Kolaborasi yang sudah terjalin baik dalam internal organisasi maupun eksternal organisasi, (4) Mengadakan FGD bukan hanya pada saat terjadi masalah, tetapi harus selalu dilakukan dengan tujuan menaggulangi terjadinya kesalah pahaman internal maupun eksternal organisasi, (5) Menambah kegiatan organisasi dengan Ormas (6) Meningkatkan kualitas pelayanan public dengan mengurangi konflik social yang ada, dan (7) memiliki tim khusus sendiri yang langsung menangani aplikasi ISOMAN. Diharapkan dengan adanya saran untuk perbaikan budaya organisasi di Bakesbangpol Kota Malang tersebut akan lebih membuat budaya organisasi di Bakesbangpol Kota Malang jauh lebih baik kedepannya.