Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MANAJEMEN KEBIJAKAN JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN CLOUDPATH ENROLLMENT SYSTEM DENGAN METODE RADIUS Asep Supriadi; Hendra Supendar; Sutrisno Wanda, Sulistianto
Jurnal Teknik Informatika dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2022): April: Jurnal Teknik Informatika dan Teknologi Informasi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1245.249 KB) | DOI: 10.55606/jutiti.v2i1.338

Abstract

ABSTRAK  Many ways are used to make communication easier, One of the most notable changes to computer network communication technology is the use of wireless technology. The technology applied to this computer network is commonly called WLAN (Wireless LAN). WLAN is a local network of wireless areas that uses radio waves as a transmission medium. The conveniences contained in this technology are the triggers for choosing the use of technology in computer networks.  Of all the conveniences offered by wireless, there is a weakness in the application of this technology, namely the security side, which still has many loopholes to be attacked by other parties. Many unauthorized clients can access hotspots, if this happens, it will directly or indirectly harm the ISP (Internet Service Provider). By implementing the Ruckus Cloudpath Application configuration and the use of RADIUS features on the user side. Based on the results of research, the best security system at this time uses the WPA RADIUS (Wireless Protection Autentication Remote Authentication Dial in User Services) method.   Keywords: Wireless, Cloudpath, RADIUS.      Banyak cara yang digunakan untuk membuat komunikasi semakin mudah, Salah satu perubahan paling menonjol pada teknologi komunikasi jaringan komputer adalah penggunaan teknologi wireless. Teknologi yang diterapkan pada jaringan komputer ini biasa disebut WLAN (Wireless LAN). WLAN adalah suatu jaringan lokal area tanpa kabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya. Kemudahan-kemudahan yang terdapat pada teknologi ini yang menjadi pemicu pemilihan penggunaan teknologi pada jaringan komputer. Dari semua kemudahan-kemudahan yang ditawarkan wireless ini terdapat suatu kelemahan dalam penerapan teknologi ini yaitu sisi keamanan yang masih banyak terdapat celah untuk diserang oleh pihak-pihak lain. Banyak client yang tidak sah dapat mengakses hotspot,  jika sampai hal ini terjadi maka secara langsung atau tidak langsung akan merugikan pihak ISP (Internet Servis Provider). Dengan menerapkan konfigurasi Aplikasi Ruckus Cloudpath dan penggunaan fitur RADIUS di sisi pengguna. Berdasarkan hasil penelitian sistem keamanan terbaik pada saat ini menggunakan metode WPA RADIUS (Wireless Protection Autentication Remote Authentication Dial in User Services).   Kata Kunci: Wireless, Cloudpath, RADIUS.
PELATIHAN PEMBUATAN LANDING PAGE MENGGUNAKAN WIX.COM PADA UNIT KERJA KARANG TARUNA KELURAHAN TEGAL PARANG JAKARTA SELATAN Mustika, Wida Prima; Sanjaya, Andi; Sutrisno Wanda, Sulistianto; Wiyatno, Agus
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 6 (2023): Desember
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i6.222

Abstract

Kelurahan Tegal Parang terletak di daerah kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Terdapat Unit Kerja Karang Taruna (UKKT) pada Kelurahan Tegal Parang yang mempunyai berbagai macam kegiatan-kegiatan positif, diantaranya yaitu pelatihan serta mengedukasi masyarakat, menyalurkan bantuan sosial, membantu dalam memantau dan penyuluhan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat, kerja bakti, usaha ekonomi kreatif dan lain lain. Permasalahan yang dihadapi UKKT Kelurahan Tegal Parang yaitu ingin memperluas jaringan agar khalayak atau Masyarakat tahu tentang informasi kegiatan-kegiatan UKKT Kelurahan Tegal Parang dan memberikan motivasi bagi Masyarakat khususnya remaja yang ada dilingkungan Kelurahan Tegal Parang agar lebih kreatif dalam mengembangkan diri dengan adanya kegiatan-kegiatan yang ada pada UKKT Kelurahan Tegal Parang. Namun UKKT Kelurahan Tegal Parang masih belum memahami cara membuat sebuah website dengan mudah agar kegiatan-kegiatan UKKT dapat di informasikan ke Masyarakat luas. Kami dari pihak Dosen Universitas Nusa Mandiri yang dibantu oleh sejumlah mahasiswa melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UKKT Kelurahan Tegal Parang, untuk memberikan Pelatihan Pembuatan Landing Page dengan menggunakan WIX.COM. Agar UKKT Kelurahan Tegal Parang dapat membuat sebuah website yang berisi kegiatan-kegiatan UKKT Keluarahan Tegal Parang dan bisa mempublikasikannya sehingga bermanfaat bagi seluruh Masyarakat.
Audit Sistem Informasi Persediaan Menggunakan Cobit 5 Domain BAI Pada PT. Industri Matsuoka Indonesia Heris Irwan Purnomo; Sutrisno Wanda, Sulistianto; Andi Sanjaya
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Januari - Februari 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v6i3.4471

Abstract

PT. Matsuoka Industries Indonesia bergerak dalam bidang manufaktur dengan produksi pakaian jadi, persediaan bahan baku merupakan suatu hal yang sangat penting. Sistem informasi inventori di PT. Matsuoka Industries Indonesia masih terdapat permasalahan yaitu selisih antara stok inventori pada sistem dan stok fisiknya, hal ini akan berpengaruh pada pembuatan rencana produksi jangka pendek (harian, mingguan dan bulanan), bahkan rencana produksi jangka panjang (tahunan). Dampak lain yang timbul adalah terdapat kesalahan pada nilai saldo akhir bahan baku untuk tahun berjalan dan nilai saldo awal bahan baku tahun berikutnya di laporan keuangan perusahaan. Audit sistem informasi adalah cara untuk menguji sistem informasi yang ada di dalam organisasi untuk mengetahui apakah sistem informasi yang dimiliki telah sesuai dengan visi, misi dan tujuan organisasi. Menguji performa sistem informasi dan untuk mendeteksi resiko-resiko dan efek potensial yang mungkin timbul. Standar yang tepat adalah menggunakan COBIT 5.0. domain BAI (Build, Acquire and Implement) karena dapat memberikan gambaran paling detail mengenai strategi dan kontrol dalam pengaturan proses TI yang mendukung strategi bisnis dan terdapat perhitungan process capability level yang merepresentasikan tingkat kapabilitas suatu perusahaan. Hasil audit sistem informasi inventori pada PT. Matsuoka Industries Indonesia, setelah dilaksanakan menggunakan kerangka kerja COBIT 5 domain BAI menggambarkan capability level yang dicapai oleh perusahaan dengan nilai rata-rata 4,53 dengan level Predictable yang artinya penerapan teknologi informasi mampu mencapai hasil serta proses telah sesuai dengan keinginan dari manajemen.
Pelatihan Interaktif Python Turtle untuk Anak Usia Dini di Rumah Tahfidz: Edu-Tech Berbasis Visual dan Unplugged Coding Marlinda, Linda; Gata, windu; Sutrisno Wanda, Sulistianto
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 5 No. 1 (2025): Call for Paper Mei 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v5i1.6042

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dalam era Revolusi Industri 4.0 mendorong pentingnya pengenalan literasi digital dan kemampuan berpikir komputasional sejak usia dini. Namun, lembaga pendidikan nonformal seperti rumah tahfidz umumnya belum memiliki akses atau program pembelajaran teknologi yang sesuai dengan karakteristik anak-anak. Berdasarkan kondisi tersebut, tim dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang ditujukan untuk anak usia 7–10 tahun di Rumah Tahfidz Daar El Huffadzh, Jakarta Timur. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dengan pendekatan pembelajaran berbasis visual menggunakan Python Turtle serta aktivitas logika tanpa komputer (unplugged coding). Materi pelatihan dirancang agar peserta dapat mengenal perintah dasar pemrograman seperti forward() dan right() untuk menghasilkan gambar visual, serta memahami konsep algoritmik seperti urutan perintah, pengulangan, dan pengambilan keputusan melalui aktivitas fisik. Dokumentasi kegiatan dilakukan dalam bentuk modul, foto, dan umpan balik peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan berhasil diikuti oleh 20 anak dengan tingkat partisipasi dan antusiasme tinggi. Berdasarkan hasil kuesioner, skor rata-rata kepuasan peserta berada di atas 4 dari skala 5 pada seluruh indikator. Persentase kepuasan tertinggi tercatat pada aspek materi pelatihan (94,7%) dan keselamatan kegiatan (94,4%). Sebaliknya, skor terendah tercatat pada pemahaman konsep ilmiah (68,4%) karena dianggap terlalu abstrak bagi peserta usia dini. Secara umum, kegiatan dinilai efektif dan layak direplikasi di lembaga pendidikan nonformal sejenis.