Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFFECTIVENESS OF CONTENT CONTROL SERVICES TO MINIMIZE ACADEMIC PROCRASTINATION OF CLASS XI IPS SMA NEGERI 1 TELUKDALAM ACADEMIC YEAR 2022/2023 Sarumaha, Risnawati
Counseling For All : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3 No 1 (2023): Counseling For All: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/jubikon.v3i1.843

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang cenderung melakukan penundaan tugas (prokrastinasi) yang diberikan oleh Bapak/ibu guru sehingga berdampak negatif pada hasil belajar siswa. Serta kurang efektifnya pelaksanaan layanan bimbingan konseling khususnya pelaksanaan layanan penguasan konten yang diberikankepada siswa. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk; 1) mendeskripsikan tingkat prokrastinasi akademik siswa sebelum diberikan layanan penguasaan konten; 2) mendeskripsikan tingkat prokrastinasi akademik siswa setelah diberikan layanan penguasaan konten; 3) menguji keefektifan layanan penguasaan konten untuk mengurangi prokrastinasi akademik siswa. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Pre-Eksperimental Design yaitu the one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan tepatnya di kelas XI IPS SMA Negeri 1 telukdalam dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) tingkat prokrastinasi akademik siswa sebelum pemberian layanan penguasaan konten berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 97,7 dan persentase 69,8%; 2) tingkat prokrastinasi akademik siswa setelah diberikan layanan penguasaan konten berada pada kategori sedang dengan rata-rata skor 66,3 dan persentase 47,3%; dan 3) berdasarkan hasil perhitungan, Zhitung = 5,160, N = 35 dan a = 0,05. (5,160>0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan penguasaan konten efektif terhadap masalah prokrastinasi akademik siswa dibandingkan dengan sebelum diberikan perlakuan. Saran: 1) diharapkan kepada siswa untuk memiliki kemampuan untuk meminimalisir prokrastinasi akademik siswa 2) bagi guru BK hendaknya melaksanakan layanan bimbingan konseling dengan baik dan optimal, sehingga memperhatikan masalah siswa terutama masalah belajar dan 3) kepala sekolah hendaknya mengimplementasikan kurikulum belajar merdeka agar kegiatan pelayanan BK tercapai sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Analysis of the Role of Funding Sources in Supporting the Sustainability of Angkringan MSME Businesses Sarumaha, Risnawati; Maryani, Tri
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 7, No 3 (2025): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), February
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v7i3.2548

Abstract

This study aims to analyze the role of funding sources in supporting the sustainability of angkringan MSME businesses in Bawen, Semarang Regency. Using a qualitative approach with a descriptive research type, this study focuses on the access to funding received by angkringan MSMEs as well as the challenges and impacts on business development. The subjects of the study consisted of four Angkringan MSME owners who actively received funding and one representative from a financial institution providing micro-business credit. Data were collected through in-depth interviews, field observations, and document analysis related to funding policies. The results of the study indicate that funding, especially from Micro Business Credit (KUM), plays a significant role in increasing business capacity, product quality, and infrastructure development. As many as 80% of respondents reported an increase in turnover and competitiveness after receiving funding. However, there are still obstacles in the complex application procedures and limited loan flexibility. Therefore, closer collaboration is needed between financial institutions and business actors to create a more accessible and sustainable funding scheme.