Tobi, Ongki Riando
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Alkitab 2 Timotius 2:1-10 Tentang Penganiayaan/Penderitaan Tobi, Ongki Riando; Dju, Oktavia Adevin; Harming, Harming
Jurnal Teologi Praktika Vol 5, No 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v5i1.156

Abstract

Bible Concept, 2 Timothy 2:1-10, Persecution. Every human being has certainly suffered suffering. Each person has their own way of looking at the meaning of suffering. Christianity believes that God's purpose in creating humans was not to suffer. Paul in 2 Timothy 3:12 reminds and reaffirms to believers that everyone who wants to live a godly life in Christ Jesus will suffer suffering. Some of the people who suffered for the truth were Job, Jeremiah, Jesus Christ, Stephen, the Apostle Paul. The cause of human suffering is doing God's work, and on the other hand it is also caused by sin, nature, disease. But believers respond by believing that everything aims to become stronger in Christ, suffering as soldiers, God gives understanding in everything, truth cannot be shackled, behind suffering because of the Gospel there is a soul that saves. The sufferings that exist lead us to join in and suffer together with Christ and have enthusiasm in the work of preaching the Gospel and remain strong and steadfast in the midst of the storm.
Sabat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan Implikasi Bagi Orang Percaya Masa Kini Tobi, Ongki Riando; Budiman, Sabda; Guild, Stuard; Tansi, Filmon Gusti; Tanhidy, Jamin
REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 2 No. 2 (2024): REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jrm.v2i2.184

Abstract

Artikel ini membahas tentang Sabat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru serta implikasi bagi orang percaya masa kini. Sabat dalam bahasa Ibraninya adalah syabat yang artinya berhenti atau beristirahat. Teks pertama di dalam Alkitab yang memperkenalkan tema hari Sabat kepada bangsa Israel dalam kitab terdapat dalam kitab Keluaran 16:21-3. Dua alasan melakukan Sabat yaitu alasan universal dan khusus. Sabat dalam Perjanjian Baru sendiri terdiri terdapat Sabat menurut Yesus, Kemudian makna Sabat dalam pandangan Kristen. Selanjutnya Sabat masa kini dalam pandangan Kristen juga tidak diwajibkan untuk dilakukannya. Orang Kristen boleh bekerja pada hari Minggu. Hari Minggu sebagai hari untuk mengenang kebangkitan Yesus dengan pergi bersekutu di gereja dan melakukan aktivitas lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, khususnya metode Hermeneutik Alkitab. Penulis mengumpulkan data melalui metode literatur dan kepustakaan. Sumber-sumber yang digunakan mencakup Alkitab, jurnal eksegese, buku tafsiran The Wycliffe Bible Commentary, dan Kamus Alkitab, digunakan sebagai panduan sesuai dengan topik penelitian. Dengan tujuan untuk menjelaskan topik sabat secara Alkitabiah.