Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS FORMULASI SILICA GEL SEKAM PADI DAN MINYAK ATSIRI SEREH WANGI TERHADAP HAMA KUMBANG BUBUK (SITOPHILUS ZEAMAIS) PADA PENYIMPANAN BENIH JAGUNG Riskyana, Riskyana; Ardi, Siti Nur Annisa; Nur, Muh. Akbar; Rahmatia, Rahmatia; Ramadhan, Syahrul; Mariani, Mariani
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 13 No 2 (2024): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v13i2.895

Abstract

Benih jagung yang disimpan seringkali mengalami penurunan mutu akibat peningkatan kadar air dikarenakan sifat benih yang higroskopis dan gangguan serangan hama kumbang bubuk Sitophilus zeamais yang dapat merusak benih. Silica gel dari sekam padi merupakan sebuah produk yang digunakan untuk mencegah kelembapan pada benih. Sereh wangi mempunyai tipe mekanisme pengendalian antiinsek, insektisidal, antifeedan, repelen, antifungal, antibakteri, dan berpotensi mengendalikan hama pada benih jagung. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji “Pengaruh Formulasi Silica gel dari limbah Sekam Padi dan Minyak Atsiri Sereh Wangi Terhadap Benih Jagung”. Penelitian dibagi menjadi beberapa tahapan diantaranya: tahapan pertama pembuatan abu sekam padi, pembuatan sol silica sekam padi, pembuatan paraffin aromatik minyak atsiri sereh wangi, pengemasan, dan analisis data. Tahapan kedua meliputi uji repelensi hama, populasi hama, kemerosotan bobot benih, kadar air benih, daya berkecambah, dan bobot kering kecambah normal. Formulasi minyak atsiri sereh wangi yang digunakan yaitu konsentrasi 10% dan 15%. Berdasarkan formulasi yang telah digunakan, formulasi silica gel dan konsentrasi minyak atsiri 15% cukup efektif dan berpengaruh nyata dalam mengurangi perkembangan populasi hama S. zeamais terhadap penyimpanan benih jagung dibandingkan control tanpa perlakuan
Prototipe Mesin Pengering Bak Pemanas Ganda dengan Kontrol Otomatis Arduino Uno Bertenaga Solar Sel untuk Rumput Laut Insaghi, Insaghi; Rahmawati, Nur; Azizah, Nur; Angga, Baso; Riskyana, Riskyana; Reta, Reta
Lutjanus Vol 28 No 2 (2023): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v28i2.698

Abstract

Rumput laut merupakan komoditi ekspor dan salah satu program revitalisasi perikanan utama yang berperan penting dalam kesejahteraan masyarakat. Indonesia merupakan salah satu penghasil rumput laut Kappaphycus alvarezii terbesar di dunia, sehingga diperlukan pengembangan dalam hal penanganan rumput laut yang dihasilkan, terutama proses pengeringan. Riset ini dilaksanakan untuk mengetahui teknik perancangan dan pengaruh prototipe mesin pengering rumput laut sebagai mesin pengering buatan dalam meningkatan kualitas dan efisiensi pengeringan rumput laut di Pangkep. Proses pembuatan prototipe mesin pengering rumput laut dibagi menjadi beberapa tahapan diantaranya: persiapan perancangan, pengujian rangkaian alat pengering, Prototipe mesin pengering rumput laut yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan proses pengeringan rumput secara alami di bawah sinar matahari. Pada pengujian ini dilakukan sebanyak tiga kali pengujian dan memakai sampel rumput laut sebanyak satu kilogram (1 kg) untuk tiap pengujian. Pengeringan menggunakan prototipe mesin pengering bebas terhadap kotoran yang beterbangan. Rumput laut kering yang dihasilkan lebih bersih, dan lebih steril sedangkan pada pengeringan secara alami di bawah sinar matahari, kotoran yang beterbangan menempel pada permukaan rumput laut. Prototipe mesin pengering rumput laut yang dihasilkan membutuhkan waktu 5-6 jam hingga rumput laut kering sedangkan pengeringan secara alami di bawah sinar matahari membutuhkan waktu 3 hari atau sekitar 36-48 jam hingga rumput laut kering