Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ikhtilat dalam Perspektif Ulama Klasik dan Ulama Kontemporer: Studi Kasus Pengkaderan Basic Training Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Gowa Raya Aqsa, Muh Nur; Sabir, Muhammad
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab VOLUME 4 ISSUE 3, SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.v4i3.32931

Abstract

Association is the need of every living being, especially humans as social beings who need each other, so that association will occur every day between fellow living beings. Association is a process of interaction carried out by individuals with other individuals, it can also be by individuals with groups. Because human beings are naturally social beings who cannot live alone without other beings, so to meet the needs of life and their interests, humans always live in society. Shari‟at Islam has set good sociability procedures and boundaries in association, both between individuals and groups, both same-sex and opposite-sex. There are strong boundaries in Islamic shari'a. . The purpose of this study is to explore and refer to the law of ikhtilat the perspective of classical and contemporary scholars. The research method used is field research which is qualitative. The data sources used are sourced from primary and secondary data. The result of this study is that Ikhtilat at its origin is allowed by syara', but with some conditions. If not, then it is difficult for human life all day long. However, we need to distinguish between justified and forbidden ikhtilats. Ikhtilat, as we mentioned earlier, the law of origin is mubah (must) to facilitate human life. There is no obstruction to him unless he leads to an illegitimate matter.
Desain dan Pembuatan Tungku Krusibel Untuk Peleburan Logam Bukan Besi Kapasitas 5 Kg Dengan Bahan Bakar Gas Wetik, Fransisco Rivaldy; Damayanti, Irma; Aqsa, Muh Nur; Rasyid, Syaharuddin; Mihdar, Uswatul Hasanah
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 22 No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v22i2.5398

Abstract

Proses pengecoran logam (casting) adalah salah satu teknik pembuatan suatu produk dengan cara logam dicairkan dalam tungku peleburan lalu lanjut dituang ke dalam ruang cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk coran yang akan dibuat. Penelitian ini akan dirancang dan dibuat tungku berbahan bakar LPG. Tungku gas ini nantinya dibuat dan diaplikasikan sebaga alat peleburan logam bukan besi, Pada proses rancang bangun tungku gas diawali dengan pembuatan sketsa tungku, perencanaan ukuran dari benda kerja, kemudian proses pembuatan gambar kerja, pemilihan material, dan proses pembuatan Setelah pembuatan akan dilakukan pengujian sehingga alat ini akan menjadi penunjang praktikum terkhusus pada mata kuliah teknologi manufaktur dan teknologi bahan masi jarang digunakan. Kebanyakan dosen mengajarkan secara verba kepada mahasiswa tanpa ada alat yang mendukung. Salah satu penyebabnya adalah tidak tersedianya alat tungku peleburan logam. Tujuan tugas akhir ini untuk menciptakan tungku krusibel untuk peleburan logam non ferro (Aluminium dan Kuningan) dengan kapasitas 5kg berbahan bakar gas.