Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan manajemen. Adapun sumber data penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Pembina Tahfidz, Guru-Guru Tahfidz, dan Peserta Didik SMAS Hidayatullah Putri Kendari. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala Sekolah memberikan wewenang kepada Pembina tahfidz untuk mengelola program tahfidz. Kelompok belajar tahfidz dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkatan kelas masing-masing dengan satu atau dua orang guru tahfidz yang bertanggung jawab. Metode belajar tahfidz masih disesuaikan dengan kemampuan guru tahfidz yakni rata-rata menggunakan metode talqin yang dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan. Pengawasan kegiatan tahfidz dilakukan melalui absensi tahfidz, daftar kontrol hafalan yang disetorkan pada saat rapat setiap akhir pekan. Evaluasi hasil program tahfidz menunjukkan bahwa program tahfidz telah mencapai hasil yang baik sekali, dari keseluruhan peserta didik 61 orang hanya 90,16% saja yang mencapai KKM tahfidz sementara 9,84% lainnya belum mencapai KKM tahfidz dan untuk evaluasi kinerja guru tahfidz dilakukan oleh Kepala Sekolah melalui data yang diperoleh dari pembina tahfidz. Kerja sama antara sekolah dan orang tua, lingkungan sekolah yang mendukung, al-Qur’an Huffadz dari sekolah menjadi faktor pendukung program ini. Namun, kurangnya tenaga pengajar tahfidz yang ahli dalam bidang tahfidz, rasa malas, rasa kantuk dan gangguan dari teman sebaya menjadi faktor penghambat pelaksanaan tahfidz.