Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANTAUAN KONSENTRASI GAS SO2 , NO2 , DAN CO SAAT ERUPSI DI SEKITAR GUNUNG SEMERU MENGGUNAKAN CITRA SATELIT SENTINEL-5 PRECURSOR Jannata, Juan Idhar; Thenu, Christy Anastasya; Takdir, Muhammad Zaqi Fikanza; Fauzi, Naufal Kamil; Saputra, Agung Hari
DiJITAC : Digital Journal of Information Technology and Communication DiJITAC, Vol 4 No.1, Oktober 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/dijitac.v4i1.8372

Abstract

Gunung Semeru adalah gunung tipe A yang sampai saat ini masih aktif. Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Erupsi Gunung Semeru tidak hanya berdampak pada suatu wilayah saja, akan tetapi juga pada wilayah yang ada di sekitar gunung tersebut. Salah satu zat yang disemburkan oleh gunung api pada saat erupsi adalah gas SO2. Selain gas SO2, gas NO2 dan gas CO merupakan parameter penting untuk menentukan kualitas udara. Data gas tersebut didapatkan dengan memanfaatkan hasil rekaman Sentinel-5P. Data Sentinel-5P diolah dan dianalisis untuk dapat mengetahui konsentrasi gas SO2, NO2, dan CO di wilayah sekitar Gunung Semeru saat terjadinya erupsi pada tanggal 04 Desember 2022.
Pergeseran Tipe Iklim di Wilayah NTT Menggunakan Klasifikasi Iklim Schmidth Fergusson Tahun 1971-2020 Aslam, Fadhil Muhammad; Sidiq, Ilham Abdullah; Fauzi, Naufal Kamil
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 4, No 1 (2025): Geosfera : Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v4i1.30905

Abstract

Pergeseran tipe iklim merupakan salah satu indikasi perubahan iklim yang perlu untuk diketahui. Hal ini perlu diketahui untuk menentukan pergeseran tipe iklim yang nantinya berkaitan dengan vegetasi di wilayah NTT pada masa kini dan masa yang akan datang. Analisis dilakukan dengan metode rata-rata hitung dan klasifikasi iklim Schmidt-Fergusson yang membagi bulan ke dalam kategori basah, lembab, dan kering. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-rata curah hujan bulanan di NTT sepanjang lima dekade. Pada awal periode, curah hujan lebih tinggi, namun seiring waktu terjadi pergeseran ke kondisi yang lebih kering. Klasifikasi Schmidt-Fergusson menunjukkan variasi signifikan, dengan perubahan dari tipe C (iklim lembab) pada dekade 1971-1980, menjadi tipe E dan D yang lebih kering pada dekade 1981-2000, dan kembali ke tipe C pada dekade 2011-2020. Pergeseran ini mencerminkan perbedaan durasi bulan basah dan kering dengan dekade 1971-1980 dan 2011-2020 menunjukkan bulan basah yang lebih panjang. Sebaliknya, dekade 1981-2000 menunjukkan bulan basah yang lebih pendek dan musim kering yang lebih panjang. Dekade 2001-2010 menunjukkan pola yang stabil sebelum kembali ke pola lebih lembab di dekade 2011-2020.