Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia; (2) nilai moral novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia. Hasil penelitian menunjukkan: (1) unsur intrinsik novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia meliputi: (a) tema adalah kisah seorang suami yang menikahi perempuan lain tanpa sepengetahuan istri pertamanya dengan tujuan untuk menolong, (b) tokoh utama Pras; memiliki sifat baik, dan pengkhianat; (c) latar novel terdiri dari latar tempat (masjid Al -Ghifari, rumah sakit), latar waktu (sore hari, malam hari), dan latar sosial adalah bahasa: Jawa ngoko dan Cina (d) alur menggunakan alur maju karena peristiwa yang pertama diikuti peristiwa yang kemudian; (e) sudut pandang: campuran, (f) amanat: pesan yang disampaikan. (2) Nilai moral novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia mencakup empat aspek, yaitu: hubungan manusia dengan Tuhan: shalat, puasa, dan bersyukur; manusia dengan manusia: tolong menolong, setia kawan; manusia dengan diri sendiri: kejujuran, sabar; manusia dengan alam sekitar: manusia menjaga kelestarian alam.The goal of the study is to distinguish two main points: the moral lessons that Asma Nadia's novel "Surga Yang Tak Dirindukan" imparts, and the literature's inherent qualities. Analysing the novel's core aspects reveals themes related to a husband's covert marriage in order to support a different lady, presenting Pras, the protagonist, as having both admirable and dishonest characteristics. In addition, the locations span a variety of places and social contexts, using a mixed narrative perspective and a linear plot progression to deliver a powerful message. Regarding morality, the book highlights the importance of virtues like fidelity in interpersonal relationships and devotion to prayer, fasting, and gratitude; it also promotes the importance of environmental stewardship for the preservation of nature and mutual assistance.