Andriyanti, Talitha
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MENENGAH MELALUI BUMDES DI DESA SURUH KABUPATEN TRENGGALEK Andriyanti, Talitha; Anggraeni, Sherly; Taufik, Wildan; Lubis, Lunariana
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 14, No 1/April (2024): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v14i1/April.4344

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses memberikan daya, kekuatan, dukungan serta dorongan motivasi kepada masyarakat agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Dengan dilakukannya Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dilaksanakan oleh Pemerintah Desa bekerjasama dengan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan rasa aman masyarakat, diharapkan melibat masyarakat dalam jangka panjang BUMDes mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya di Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek memiliki potensi yang baik untuk melakukan kegiatan UKM tersebut. Karena di sekitar Desa Suruh Kecamatan Suruh terdapat Unit Pengolahan Susu Kambing Etawa yang dapat dijadikan destinasi wisata dari desa tersebut. Dengan adanya kegiatan UKM ini dapat membantu perekonomian desa tersebut melalui BUMDes. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dibentuknya program tersebut adalah untuk mengeIoIa dan mengarahkan asset serta usaha-usaha lain yang dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana modal yang digunakan berasal dari desa melalui Dana Desa (DD). Metode dalam pemberdayaan usaha kecil menengah yang melibatkan seluruh masyarakat sekitar kawasan tersebut dilihat dengan pendekatan pemberdayaan, yaitu aspek pemungkinan, aspek penguatan, aspek perlindungan, aspek penyokongan, aspek pemeliharaan
Perbandingan Sistem Administrasi Negara Indonesia Dengan Filipina Leksono, Totok Minto; Andriyanti, Talitha
Irpia : Jurnal Ilmiah Riset dan Pengembangan Volume 8 Nomor 4
Publisher : Institut Riset dan Pengembangan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71040/irpia.v8i7.239

Abstract

As a system, this is of course closely related to the basic assumptions that serve as a reference for the framework of state administration. Every country, whether it is a developed or developing country, a large or a small country, must have its own administration system which is adapted to the situation and conditions of each country. The state administration system consists of sub-systems consisting of humans and/or non-humans (non-humans) that are organized and regulated in such a way that these sub-systems can act as one unit in achieving goals, objectives and targets or final results in accordance with identity. In a democratic country, of course, there is a constitutional system or order and there is a separation of powers. This is related to the institutions that exist in a sovereign country, namely the state of Indonesia and the Philippines. Given that the countries of Indonesia and the Philippines are countries based on democratic law, the existence of representative institutions can be an alternative as well as a liaison between the state and its people or community aspirators so that a sovereign society can be achieved.
Pemberdayaan usaha kecil menengah melalui ekowisata mangrove Andriyanti, Talitha; Ramadany, Farhan; Musleh, Moh.
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i1.19752

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tiap daerah. Upaya pemberdayaan juga dapat dilakukan melalui sektor pariwisata dan SDA lokal yang dimiliki di setiap daerah. Salah satunya ekowisata hutan mangrove Wonorejo Surabaya. Kawasan ini sangat strategis untuk dikembangkan dalam bidang wisata demi membangun perekonomian dan menunjang kesejahteraan masyarakat sekitar karena masyarakat dapat mendirikan beberapa UKM sehingga dapat menambah penghasilan dan menciptakan lapangan kerja baru. Karena sebagian besar masyarakat sekitar kawasan wisata tersebut adalah petani tambak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemberdayaan masyarakat melalui ekowisata hutan mangrove Wonorejo Surabaya sudah berjalan. Metode Pemberdayaan Masyarakat yang digunakan yaitu pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang berorientasi pada aspek pemungkinan, aspek penguatan, aspek perlindungan, aspek penyokongan, aspek pemeliharaan. Kegiatan pemberdayaan UKM mampu memberikan dampak positif seperti pengetahuan pemasaran dan manajemen usaha, kegiatan pasar murah yang bertujuan untuk membantu para pelaku UKM agar dapat memasarkan produknya supaya lebih dikenal oleh masyarakat, serta dapat meningkatkan pendapatan UKM. Saran kegiatan pemberdayaan ini adalah pemerintah harus terus berkelanjutan mengawasi perkembangan dari adanya kegiatan pemberdayaan UKM. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya diharapkan lebih peka untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait pengelolaan hutan mangrove, serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan agar bisa lebih berkembang dan berinovasi melalui pelatihan dan edukasi yang disediakan oleh pemerintah setempat.