Tulisan ini membahas tentang Tari Piring dalam Kesenian Randai di Sanggar Palito Nyalo. Tari Piring merupakan tarian yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat yang diajarkan dan dipopulerkan oleh Sanggar Palito Nyalo. Sanggar tersebut terkenal dengan Kesenian Randainya, dan sudah diperlombakan serta ditampilkan di banyak festival ataupun perlombaan-perlombaan seni, baik yang diadakan di Kota Padang maupun di daerah lainnya di Sumatera Barat. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan struktur Tari Piring dengan menggunakan landasan teori struktur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pada operasionalnya, metode ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: studi lapangan (observasi, wawancara, studi dokumentasi) dan studi pustaka. Diketahui bahwa bentuk penyajian dari tarian tersebut berupa Tari Berpasangan, dengan nama-nama gerak yaitu Salam, Ma-amba, Pilin, Rantak Sewah, Angka delapan, dan Ayun. Alat musik yang digunakan ialah Talempong Pacik, Gandang, Pupuik Batang Padi, Sarunai. Busananya terdiri atas Baju Taluak Balango, Celana Galembong, Sisampiang, Destar (Desta), dan Ikat Pinggang. Tarian ini menggambarkan masyarakat Pauh yang tengah bertani seperti mencangkul, memanen, mengeringkan dan sebagainya, serta menggambarkan rasa syukur masyarakat kepada Dewi Padi. ABSTRACT THE PLATE DANCE IN RANDAI ART AT THE PALITO NYALO STUDIO, PADANG CITY, WEST SUMATRA. June 2023. This paper discusses Tari Piring in Randai Arts at the Palito Nyalo Studio. Tari Piring (Plate Dance) is a dance originated from Minangkabau, West Sumatra. Tari Piring in the Randai Arts is taught and popularized by the Palito Nyalo Studio. This Studio is famous for its Randai Art, and it has been contested and performed in many art festivals or competitions, both held in the city of Padang, West Sumatra, and other areas. The purpose of this study is to describe the structure of Tari Piring in Randai Arts at the Palito Nyalo Studio, using the structural theoretical basis by Iyus Rusliana. This study uses a qualitative research method with a descriptive analysis approach. In its implementation, this method uses the following steps: field studies (observations, interviews, documentation studies) and literature study. The results obtained from this study are that the form of presentation of this dance is in pairs, with the names of the movements are Salam, Ma-amba, Pilin, Rantak Sewah, Angka 8, and Ayun. The musical instruments used in this dance are Talempong Pacik, Gandang, Pupuik Batang Padi, Sarunai. Meanwhile, the costume are Taluak Balango shirt, Galembong pants, Sisampiang, Destar (Desta), belt. This dance depicts the Pauh community as farming such as hoeing, harvesting, drying and so on, as well as depicts the people's gratitude to the Goddess of Rice. Keywords: Tari Piring, Art, Palito Nyalo Studio.