Syarifah Fatimatuzzahra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh nystatin topikal dan terapi oksigen hiperbarik terhadap jumlah makrofag pada tikus oral candidiasis kondisi imunosupresi Syarifah Fatimatuzzahra; Pargaputri, Agni Febrina; Dwi Andriani; Isidora Karsini
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2023.007.02.7

Abstract

Latar belakang: Kandidiasis oral merupakan infeksi jamur pada rongga mulut yang sebagian besar disebabkan oleh jamur jenis Candida. Limfosit berperan sebagai pertahanan utama host dalam melawan infeksi jamur pada permukaan mukosa dan epidermis. Penggunaan obat antijamur nystatin efektif untuk pengobatan infeksi jamur, sedangkan terapi oksigen hiperbarik diketahui sebagai salah satu terapi adjuvant dalam mengeliminasi infeksi jamur, sehingga pemberian kombinasi nystatin dan terapi oksigen hiperbarik diharapkan dapat berpengaruh pada sel limfosit dalam melawan infeksi jamur. Tujuan: Membuktikan pengaruh nystatin kombinasi terapi oksigen hiperbarik terhadap jumlah limfosit pada tikus model kandidiasis oral imunosupresi. Metode: Tikus strain Wistar sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok: K1 (tikus sehat), K2 (tikus model kandidiasis oral imunosupresi), K3 (tikus model kandidiasis oral imunosupresi diberi nystatin topikal), K4 (tikus model kandidiasis oral imunosupresi diberi terapi oksigen hiperbarik), dan K5 (tikus model kandidiasis oral imunosupresi diberi kombinasi nystatin topikal dan terapi oksigen hiperbarik). Tikus pada K2, K3, K4, dan K5 diimunosupresi dengan deksametason peroral selama 14 hari. Candida albicans dioleskan pada dorsum linguae tikus untuk menginduksi kandidiasis. Nystatin topikal 0,5 cc diberikan pada K3 dan K5, terapi oksigen hiperbarik 2,4 ATA diberikan pada K4 dan K5 selama 5 hari. Jumlah limfosit pada lidah tikus diamati menggunakan mikroskop pembesaran 400x. Hasil: Uji statistik Post-Hoc LSD menunjukkan perbedaan yang bermakna pada kelompok K1 dibandingkan K2, K2 dibandingkan dengan K1, K3, K4, dan K5, sedangkan pada kelompok K3, K4, dan K5 tidak terdapat perbedaan bermakna. Kesimpulan: Kombinasi nystatin dan terapi oksigen hiperbarik berpengaruh pada peningkatan jumlah limfosit model oral kandidiasis imunosupresi.