Pesantren merupakan salah satu lembaga penyebaran agama Islam terbesar dan tertua di Indonesia. Berdasarkan keberadaan dan eksistensinya, pesantren dianggap memiliki peran penting sebagai wadah penyebaran moderasi beragama di Indonesia. Di era modern ini, banyak isu-isu radikalisme yang menggunakan nama agama sebagai dalih, yang pada akhirnya memicu perselisihan dan perpecahan dalam masyarakat. Pesantren, sebagai lembaga pembentukan karakter dengan nilai-nilai luhur, diharapkan mampu menangani tantangan zaman ini. Moderasi beragama menjadi kunci dalam menciptakan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, serta toleran, yang pada gilirannya akan mempercepat kemajuan Indonesia menjadi negara yang diberkahi (baldatun tayyibatun wrabbun ghofurun). Salah satu peran penting pesantren dalam mewujudkan moderasi beragama di Indonesia adalah dengan mengamalkan sikap tawasuth (moderat), tawazun (keseimbangan), iātidal (keadilan), dan tatharruf (universalisme). Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui studi literatur. Metode analisis yang digunakan adalah analisis isi, dimulai dari pencarian informasi, pembuatan deskripsi, pengumpulan data secara sistematis, hingga penjelasan secara deskriptif. Sumber referensi yang digunakan meliputi jurnal, majalah, dokumen, serta situs berita online yang membahas tentang pesantren dan moderasi beragama di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pesantren selain sebagai media dakwah agama islam juga berpera pada perindustrian dan karya sehingga menjadikan seorang santri tidak hanya sholeh secara akhirat namun juga sholeh secara dunia dan mushlih atau bermanfaat untuk sesama umat dan akhirnya mampu berperan sebagai pemersatu umat dan menjalankan moderasi beragama yang maslahat di Indonesia.