Tenaga kerja merupakan sumber daya manusia yang ada dalam suatu perusahaan yang memegang peranan penting terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Gizi merupakan salah satu aspek kesehatan kerja yang memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas kerja. Penyelenggaraan makanan pada pekerja merupakan upaya pemenuhan kebutuhan gizi yang sesuai bagi tenaga kerja. Jenis metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan deskriptif analistis. Responden pada penelitian ini adalah pekerja pabrik yang ada pada masing-masing peneliti dengan total responden 18 pekerja pabrik. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan instrument yang digunakan adalah form assessment, form FFQ, form recall 24 jam, form NHWP dan form konseling identitas diri. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang menghasilkan tabel beserta perhitungan persentase dan kemudian diinterpretasikan. Responden memiliki rata-rata usia 28 tahun dengan rata-rata IMT 22,62 kg/m² dan status gizi beragam mulai dari status gizi underweight (11,1%), normal (50%), overweight (22,2%) obesitas (5,5%) hingga obesitas tingkat I (11,1%). Responden juga memiliki beberapa tingkat asupan energi yaitu defisit kecukupan energi kategori berat (61,11%), defisit kecukupan energi kategori ringan (11,11%), kecukupan energi kategori lebih (16,67%) dan kecukupan energi kategori normal (11,11%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu masih banyak pekerja yang mengalami defisit kecukupan energi.