<![CDATA[Penelitian yang dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2024 ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membandingkan pecahan dengan pendekatan realistik berbantu “Puzzle 3D Object”. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan MC Taggart, dengan subjek penelitian 19 orang peserta didik di kelas IIIB SD Muhammadiyah Noyokerten tahun ajaran 2023/2024. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes tertulis. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Persentase peserta didik yang lulus KKM saat prasiklus adalah 26,3%, masih tergolong kurang sekali, karena dengan persentase ketuntasan ≤ 40. Oleh sebab itu, guru melakukan penelitian dengan melaksanakan proses pembelajaran menggunakan pendekatan realistik berbantu media yang berbeda selama 2 siklus. Pada siklus I, penggunaan pendekatan matematika realistik berbantu video dan gambar mampu meningkatkan kemampuan membandingkan pecahan, persentase peserta didik yang nilainya diatas KKM meningkat menjadi 21,08%. Namun hasil tersebut belum sesuai dengan indikator keberhasilan, sehingga peneliti melakukan penelitian siklus II dengan pendekatan yang sama, namun dengan berfokus pada variasi media pembelajaran yang berbeda, yaitu “Puzzle 3D Object”. Pada siklus II, terlihat adanya peningkatan yang signifikan, persentase hasil belajar peserta didik mencapai KKM mengalami peningkatan sebesar 36,82%. Dari hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran matematika realistik berbantu “Puzzle 3D Object” tiruan makanan yang dipotong-potong sebagai media untuk mewujudkan besar nilai pecahan, mampu meningkatkan hasil belajar kognitif membandingkan pecahan peserta didik, dan mampu meningkatkan hasil belajar pada materi membandingkan pecahan kelas IIIB SD Muhammadiyah Noyokerten.]]>
