Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN HUBUNGAN DIPLOMATIK DALAM PERLINDUNGAN WARGA NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI Nugroho, Hary Satrio; Iskandar, Tatang; Khairan, Muhammad Daffa
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jikk.v7i1.573

Abstract

Dalam Undang-Undang No.6 Tahun 2011 tentang keimigrasian, dijelaskan bahwa imigrasi memiliki tugas dan fungsi peranan penting dalam penegakkan hukum, tidak hanya di dalam negeri, tetapi di luar negeri imigrasi memiliki kewenangan atas perlintasan warganya. Salah satu hal yang menjadi perhatian saat ini adalah peranan imigrasi dalam memberikan perlindungan warganya dalam keadaan force majure, dimana terjadi kondisi atau keadaan genting yang mengancam keselamatan warganya. Dalam hal ini, imigrasi di luar negeri memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur lalu lintas warga negara ke suatu negara, dan juga imgrasi menyediakan layanan konsuler dimana dapat memberikan perlindungan kepada warga negaranya yang berada di luar negeri. Tentunya dalam hal menyediakan layanan konsuler ini, perlunya hubungan internasional, khususnya dalam membuka hubungan diplomatik dan konsuler dengan negara lain, agar tugas dan fungsi keimigrasian semakin optimal serta peranan pejabat konsuler maupun diplomatik terkait kebijakan keimigrasian di luar negeri.
Prinsip Kemanfaatan Terbesar (The Greatest Good) dalam Dilema Keimigrasian Sebuah Tinjauan Etis Khairan, Muhammad Daffa; Aji, Koesmoyo Ponco; Tambunan, Alrin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20903

Abstract

Artikel ini menyajikan tinjauan etis terhadap dilema keimigrasian yang kompleks. Dengan menggunakan prinsip utilitarian "kemanfaatan terbesar bagi jumlah terbesar" sebagai lensa analisis, penelitian ini tidak bertujuan memberikan solusi definitif, melainkan memetakan kontur moral dari dilema tersebut. Tinjauan ini membedah tensi fundamental, seperti konflik antara kalkulasi kesejahteraan nasional dan kewajiban moral global, serta pertentangan antara manfaat ekonomi agregat dan keadilan distributif. Argumen utama yang diajukan adalah bahwa nilai sejati pendekatan utilitarian bukanlah pada kemampuannya menghasilkan jawaban tunggal, tetapi pada kemampuannya untuk memaksa pemangku kepentingan menghadapi secara transparan siapa yang diuntungkan dan dirugikan. Pada akhirnya, prinsip ini berfungsi sebagai alat diagnostik yang kuat untuk mendorong perdebatan yang lebih jujur tentang batasan tanggung jawab moral kita dalam dunia yang saling terhubung.