Penelitian ini menganalisis distribusi dan variasi alokasi anggaran APBN 2024 di tingkat provinsi di Indonesia menggunakan pendekatan statistik deskriptif. Data diolah untuk menghitung rata-rata dan simpangan baku anggaran setiap provinsi guna mengidentifikasi ketimpangan alokasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya ketimpangan signifikan, dengan DKI Jakarta memiliki rata-rata anggaran tertinggi sebesar Rp. 2,4 triliun, sedangkan provinsi lain seperti Gorontalo dan Maluku Utara berada jauh di bawahnya. Selain itu juga, ketimpangan internal juga ditemukan, terutama di wilayah Papua. Temuan ini mengindikasikan perlunya kebijakan redistribusi anggaran yang lebih merata untuk mendukung pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.